JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sedang melakukan perjalanan jauh selama liburan, pengendara harus selalu siap sedia bila mobil mengalami kerusakan mendadak.
Satu situasi nahas yang bisa saja terjadi yakni kampas rem mobil habis mendadak di lokasi kurang mengenakkan, misalnya di jalan tol atau area terpencil.
Menghadapi situasi semacam ini, pengendara sebaiknya tidak panik. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya mobil bisa berfungsi seperti sediakala.
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, langkah pertama yang bisa dilakukan pengendara adalah mencari bengkel servis terdekat. Jika memungkinkan, carilah bengkel resmi sesuai dengan merek mobil.
“Kalau bengkel resmi, ketersediaan suku cadangnya bisa dijamin dan harganya juga pasti aman, enggak asal getok mahal. Selain itu juga bisa dihubungi dulu, buat bikin laporan,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).
Noval tidak menganjurkan pengendara untuk mendatangi bengkel non-resmi, sebab ada resiko harga suku cadang digetok mahal, menimbang konsumen dalam kondisi tidak punya pilihan.
“Kondisinya kan lagi kepepet. Bukannya berprasangka buruk, cuma jauh lebih aman ke bengkel resmi saja untuk servis darurat semacam ini,” ucapnya.
Jika bengkel sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah berkendara menuju lokasi. Satu hal yang harus diperhatikan, mobil harus dikendarai dengan kecepatan rendah.
Kecepatan yang dianjurkan oleh Noval adalah sekitar 30 kpj sampai 40 kpj, dan tidak lebih dari itu. Alasannya adalah untuk menjaga kondisi cakram.
“Berkendaranya harus pelan supaya beban rem tidak terlalu besar. Mobil masih bisa dikendarai, cuma kecepatannya harus sangat dibatasi,” ucapnya.
Jika pengendara mengalami situasi kampas rem habis di jalan tol, Noval menjelaskan jika sebagian besar rest area sudah memiliki layanan bengkel siaga, khususnya saat musim liburan.
Namun jika posisi pengendara terlalu jauh atau kontur jalan tidak mendukung, misalnya di wilayah dengan banyak tanjakan dan turunan, opsi terakhir adalah memanggil jasa derek.
“Kalau posisinya di jalan perbukitan, enggak ada pilihan selain panggil derek. Soalnya bahaya sekali kalau mobil dipaksa (lewat jalan) naik turun tapi kampas rem sudah habis,” ucapnya.
Noval menambahkan, situasi semacam ini tidak bisa dianggap sebagai kesialan, melainkan kelalaian yang terjadi akibat pengendara tidak peka.
Seharusnya, kondisi kampas rem diperhatikan terlebih dahulu jika pengendara hendak melakukan perjalanan jauh. Jika sudah menipis, langkah bijak yang bisa dilakukan adalah segera mengganti.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/29/194100215/jangan-panik-ini-penanganan-jika-kampas-rem-mobil-habis-di-jalan-tol