Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Khawatir pada Kesehatan Baterai Mobil Hybrid

KLATEN, KOMPAS.com - Perjalanan libur Natal dan Tahun Baru menggunakan mobil hybrid akan lebih efisien, pasalnya jumlah bahan bakar yang terpakai akan menjadi lebih irit.

Sumber tenaga mobil hybrid secara umum didapat dari baterai untuk menggerakkan motor listriknya dan bahan bakar untuk memutar mesin bakar.

Artinya, tidak hanya soal berapa banyak bahan bakar yang dihabiskan ketika mobil hybrid digunakan tapi perlu diperhatikan pula bagaimana kemampuan baterai saat dioperasikan dalam durasi panjang.

Jamaludin, Head of Nissan Academy mengatakan, dalam pengoperasian mobil hybrid tidak ada aturan untuk menghentikannya setelah menempuh jarak tertentu.

“Jika dipakai dalam durasi panjang seperti saat liburan, mobil hybrid mampu saja, justru yang perlu istirahat adalah pengemudinya, untuk baterai bisa dikatakan aman selama ada pendinginan,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2023).

Mobil seperti Nissan Kicks e-Power letak baterainya ada di dalam kabin atau tepatnya di bawah jok penumpang. Sehingga, dinginnya embusan AC dapat menjaga suhu baterai tetap ideal.

“Peluang terjadi overheat sangat kecil, sehingga mobil ini tidak perlu diistirahatkan guna menjaga usia baterai,” ucap Jamal.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan agar baterai pada mobil hybrid awet maka perlu perawatan dengan baik.

“Disarankan untuk rutin membersihkan saringan udara pendingin baterai, karena bila saringan udara ini kotor pendinginan akan kurang optimal, dampaknya bisa menyebabkan baterai panas dan berusia lebih pendek,” ucap Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia juga mengatakan, agar baterai pada mobil hybrid awet, perlu diperhatikan aki kecil yang menjadi pelengkap mobil hybrid.

“Jangan lupa apabila aki kecil (auxiliary battery) soak harus diganti dengan OEM-nya, risiko apabila diganti dengan aki biasa, karena uap asam bersifat korosif bisa berbahaya bagi komponen baterai hybrid-nya, seperti konektor dan sebagainya,” ucap Didi.

Didi mengatakan, konektor yang korosi bisa membuat baterai kekurangan arus listrik karena terhambat sehingga berujung akan lebih cepat rusak. Sehingga penggantian aki kecil pada mobil hybrid perlu diperhatikan.

Justru mobil hybrid yang sering dipakai menurut Didi akan memiliki baterai lebih sehat.

“Menggunakan mobil hybrid secara rutin akan membuat baterai senantiasa terisi arus listrik, sehingga akan membuatnya lebih awet, tetapi harus tetap dirawat tadi,” ucap Didi.

Jadi, konsumen tidak perlu khawatir untuk menggunakan mobil hybrid untuk perjalanan panjang seperti saat libur Nataru 2023 ini. Justru, fokus pengendara adalah menjaga kesehatan serta kebugaran diri dengan beristirahat teratur agar perjalan senantiasa lancar dan aman

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/24/132200615/jangan-khawatir-pada-kesehatan-baterai-mobil-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke