JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil keluaran terbaru banyak yang menggunakan lampu light emitting diode (LED) sebagai pusat pencahayaan utama (headlamp) mobil. Meski begitu, lampu high intensity discharge (HID) dan halogen juga masih digunakan pada beberapa mobil.
Untuk LED, sumber utamanya adalah dioda yang tidak mengeluarkan panas. Kelebihan dari penggunaan lampu LED terletak pada daya tahannya. Jenis lampu ini juga terbilang awet dan tidak mudah putus.
Selain itu, lampu LED juga tidak menghasilkan panas sehingga relatif ramah lingkungan. Perawatan untuk lampu LED juga tidak terlalu sulit, namun relatif lebih mahal dari yang lain.
Sementara HID, cahaya lampu berasal dari sebuah busur listrik yang terbentuk dari dua elektroda di dalam sebuah plasma. Ciri khas lampu ini adalah cahaya putih terang yang menyilaukan.
Dengan sinar yang terang, HID efektif untuk pengguna di kala cuaca berkabut. Namun, kelemahan HID kurang efisien untuk mobil, karena cenderung terang saat awal penggunaan. Bisa dikatakan, lampu mobil ini sangat lemah dan tidak awet.
Adapun untuk halogen merupakan tipe lampu yang paling lawas. Kebanyakan lampu halogen mengeluarkan cahaya berwarna kuning yang khas.
Sorot cahayanya lampu halogen berasal dari proses pemanasan filamen tungsten yang ada dalam tabung lampu. Proses pemanasan inilah yang menjadi kelemahan dari lampu halogen. Setelah digunakan lampu halogen akan terasa panas, bahkan sampai ke rumah lampu.
Selain itu, proses pemanasan juga membutuhkan tenaga yang besar. Oleh sebab itu, penggunaan lampu halogen sudah mulai ditinggalkan.
“Rata-rata lampu mobil di bawah tahun 2010 masih menggunakan HID. Tapi seiring berjalannya waktu, dengan adanya inovasi, LED lebih dibutuhkan secara fungsi, karena tidak menyilaukan dan mampu menembus kabut dan hujan,” ucap Dadan Hamdan Fadilah, pemilik Dan’s Motor, saat ditemui Kompas.com di Tangerang, Jumat (22/12/2023).
Jika bicara soal lampu HID dan LED, menurut Dadan keduanya sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
“Sebenarnya kalau bohlam HID itu bagus, terang, cuma penyakitnya sering panas. Sehingga kalau kita pasang terlalu dekat mika, sering leleh dan gosong. Lampu HID juga tidak bisa langsung terang, slow respon,” kata Dadan.
Sementara untuk lampu LED memiliki beberapa keunggulan, seperti tahan panas dan pemasangannya lebih praktis.
“(LED) Ketika dinyalakan berjam-jam dan (mika) dipegang itu tidak akan panas, karena ada fan di dalamnya. Tapi kalau masih HID gitu akan panas, karena memang akan sering embun juga, di dalam itu ada sistem kondensasi,” ucap Dadan.
“Selain itu, LED juga sudah tidak ada bohlam dan sudah tidak ada ballast jadi lebih simpel,” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/24/114200815/mengenal-karakter-lampu-mobil-serta-keunggulannya