JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha mencoba segala cara untuk bisa membuat YZR-M1 kembali kompetitif di MotoGP, termasuk merekrut beberapa eksper dari Ducati.
Yamaha M1 bisa berjaya pada musim 2021 dengan Fabio Quartararo jadi juara dunia. Lalu, pada musim 2022, Yamaha mulai tenggelam hingga pada musim ini dilewati tanpa kemenangan satu pun.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing mengatakan, Yamaha akan menginvestasikan banyak uang di tempat yang dibutuhkan dan mengubah cara bekerja.
"Ini berarti kami akan lebih banyak bekerja sama dengan para ahli dari Eropa," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (19/12/2023).
Salah satu dari para ahli ini berasal dari Ducati Corse, yaitu Massimo Bartolini. Dia adalah seorang insinyur performa kendaraan yang merupakan orang kepercayaan Gigi Dall'Igna. Bartolini akan membantu Yamaha mulai 2024.
Bartolini bukanlah satu-satunya orang Ducati yang kini bekerja untuk tim asal Jepang tersebut. Marco Nicotra juga dipekerjakan sebagai Kepala Aerodinamika di Yamaha Factory Racing sejak Oktober.
Sebelum pindah ke Yamaha ,Nicotra adalah orang yang bertanggung jawab atas pengembangan aerodinamika motor MotoGP di Ducati Corse.
Ducati memang sudah terbiasa mengganti personel kelas atas. Dalam beberapa tahun terakhir, pabrikan asal Borgo Panigale ini telah kehilangan cukup banyak personel penting, antara lain, Fabiano Sterlacchini dan kepala kru Ducati yang telah lama bekerja di Ducati, Alberto Giribuola dan Cristhian Pupulin, yang beralih ke KTM.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/19/205200915/investasi-besar-yamaha-rekrut-eksper-dari-ducati