Alasan Toyota Pakai Nama Rangga buat Hilux Champ di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan pikap Toyota Rangga pertama kali melakukan debut di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023.

Pada saat itu, single cabin dari Toyota ini hanya sekadar dipamerkan, dan sampai sekarang belum resmi dijual di Tanah Air.

Tak berselang lama, Toyota Rangga meluncur di Thailand dengan nama Hilux Champ.

Thailand dipilih sebagai tempat meluncurnya mobil ini untuk pertama kali karena berstatus basis produksi, sekaligus pasar yang cukup tinggi. Penjualan domestiknya bisa mencapai 2,7 juta unit, sedangkan ekspor mencapai 4 juta unit.

Lantas, mengapa Toyota memilih nama Rangga untuk pasar Indonesia?

Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi mengatakan, penamaan Toyota Rangga sudah disesuaikan dengan pasar Indonesia.

“Kita menggunakan nama Rangga, karena ini dijual di indonesia dan saya rasa untuk nama Hilux Champ konsumen kurang kenal, itu kenapa kita menggunakan nama yang lebih Indonesia supaya ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia juga,” ucap Anton, saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Masih belum diketahui secara pasti apakah Toyota Rangga akan diproduksi dalam negeri (Completely Knocked Down/CKD) atau diimpor langsung dari Thailand (Completely Build Up/CBU). Namun, Anton menyebut akan ada perbedaan spesifikasi produk yang meluncur di Indonesia dan negara lain.

“Model spesifikasi (Rangga) nanti akan ada beberapa perbedaan dengan negara lain,” kata Anton.

Secara tampilan, Rangga memang lumayan menarik daripada pikap yang ada di Indonesia. Seperti Rangga mengembalikan model mobil niaga yang punya kap mesin tidak pesek seperti Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max bahkan Isuzu Traga dan Mitsubishi L300.

Adapun soal harga, sebelumnya sudah dibocorkan kalau Rangga ada di bawah Hilux. Artinya kisaran harga antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.