JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk berencana menambah 500 unit taksi listrik di 2024. Hadirnya taksi yang bebas emisi ini melanjutkan unit sebelumnya yang sudah beroperasi lima tahun dan akan diremajakan.
Bluebird memakai BYD E6 sejak 2019 dan diklaim sudah menempuh 650.000 Km. Cuma Bluebird belum menentukan akan memakai taksi listrik model apa di tahun depan.
"Nanti kita undang lagi, sekarang belum bisa jawab," kata Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Cuma kemungkinan kalau pakai BYD lagi, maka ada model yang bisa dipakai, yakni E6 yang baru. BYD E6 terbaru merupakan model lanjutan dengan tampilan yang jauh berubah dari unit Bluebird listrik, lebih keren karena bergaya station wagon.
Luther T. Panjaitan, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia mengatakan, E6 merupakan model yang dibuat khusus untuk pasar komersial atau niaga, bukan buat umum.
"Jadi kita enggak jual (E6) untuk customer perorangan karena dari lini bisnis BYD commercial. Bahkan logonya sedikit berbeda," kata Luther kepada Kompas.com belum lama ini.
Memang Bluebird memakai E6 yang lama untuk kebutuhan taksi listrik. Cuma untuk ke depan, Luther bilang kalau belum bisa dipastikan dijual ke perusahaan apa.
"Lebih ke corporate customers, belum ada keputusan akan dijual ke company apa," kata Luther.
E6 baru ini disebut lebih lega dan desainnya elegan. Bahan interior lebih premium daripada E6 yang lama dan punya keunggulan lainnya.
Klaim BYD, E6 terbaru bisa menjelajah sampai 522 Km sekali cas. Pengisian baterai cukup 1 jam 30 menit saja dengan fastcharger 60 kW, charging bawaannya atau yang AC, kapasitasnya juga besar, 40 kW.
Jadi mari kita tunggu saja apakah pakai BYD E6 terbaru atau malah bekerja sama dengan pabrikan mobil listrik lainnya untuk taksi Bluebird di masa depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/13/154100215/spesifikasi-calon-taksi-listrik-baru-bluebird-byd-e6