KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin memiliki masa pakai yang sudah ditentukan oleh pihak pabrikan, sehingga wajib diganti sesuai jadwal agar performa mesin tetap prima.
Hanya saja pada kondisi tertentu, oli mesin bisa lebih dulu habis sebelum masanya sehingga pemilik motor perlu memeriksa volumenya secara rutin melalui dipstick.
Ternyata berkurangnya oli mesin pada motor tidak lepas dari kebiasaan pengendara. Apa saja kebiasaan yang dapat membuat oli mesin motor cepat habis?
Gio, Pemilik Giovani Motor mengatakan penggantian oli mesin pada motor maksimal tiap 3.000 Km, tapi bisa juga lebih maju tergantung penggunaan.
“Misal motor kerap dipakai jalan lama atau untuk menempuh jarak jauh, sebaiknya penggantian olinya maju, misal tiap 2.000 Km karena ada potensi pelumas lebih cepat habis,” ucap Gio kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
Gio mengatakan pemakaian motor dengan durasi lama bakal membuat kerja mesin lebih berat sehingga kondisi mesin cenderung lebih panas dan lama.
Sementara karakter oli sebagai pendingin akan bekerja lebih berat, sehingga bisa lebih cepat habis karena sebagian oli menguap.
“Motor-motor dengan jam terbang padat, seperti ojek atau kurir biasanya saya sarankan untuk memeriksa oli mesin secara rutin agar volumenya terkontrol, kalau oli habis kan dampaknya fatal bisa merusak mesin,” ucap Gio.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat oli sepeda motor bisa berkurang secara tidak normal atau lebih cepat dari prediksi pabrikan.
“Harus dipastikan berkurangnya banyak atau wajar. Bila normal memang itu salah satu fungsi oli selain pelumas juga untuk mendinginkan mesin sehingga ada sedikit penguapan,” kata Endro kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Endro menjelaskan, apabila borosnya tidak wajar, kondisi tersebut bisa jadi karena faktor pemilik motor yang kerap memainkan buka tutup gas alias diblayer atau digeber-geber.
Menurut Endro pemakaian tidak wajar tersebut dapat membuat temperatur mesin lebih panas sehingga kerja oli dalam mendinginkan mesin lebih berat.
Tak hanya itu, menurut Endro, penyebab lainnya yaitu gangguan pada komponen ring piston. Lalu kemungkinan lainnya adalah seal klep yang bermasalah
“Maka lakukanlah pengecekan dengan melihat level oli secara berkala, mungkin seminggu satu kali. Jika berkurang bisa ditambah sedikit sesuai dengan ukurannya. Baiknya bila mengalami kondisi boros oli, perlu pemeriksaan di bengkel resmi,” kata Endro.
Jadi, ada beberapa kebiasaan pengendara motor yang dapat menyebabkan oli mesin motor cepat habis yakni durasi pemakaian lebih lama, sering diblayer dalam penggunaanya, dan mengabaikan kesehatan ring piston.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/10/144100615/kebiasaan-pengendara-motor-ini-bikin-oli-mesin-cepat-habis