Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terungkap, Yamaha Tidak Mau Ada Nama Marquez di Timnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2015 berbuntut panjang. Bahkan, diketahui bahwa Yamaha sampai tidak ingin ada salah satu dari Marquez bersaudara di dalam timnya.

Insiden yang terkenal dengan sebutan "Sepang Clash" tersebut membuat Rossi gagal meraih juara dunia yang ke-10. Sehingga, tak heran jika Rossi dan banyak pendukungnya yang tidak senang dengan apa yang dilakukan Marquez.

Perselisihan ini berdampak pada adiknya, yakni Alex Marquez, ketika mau naik ke MotoGP. Juara dunia Moto2 2019 itu tadinya akan naik ke MotoGP dengan tim satelit Yamaha, yaitu Petronas SRT.

Mantan bos tim satelit SRT dan RNF Razlan Razali mengonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan, Alex sudah menandatangani kontrak dengan pihaknya, tapi Yamaha menolaknya.

"Pada 2019, kami (SRT) memiliki motor di Moto2, tapi Dorna memberikan tempat kosong di musim 2020. Saya suka Alex dan dia masuk ke dalam daftar saya," ujar Razali, dikutip dari Motorsport.com, Kamis (7/12/2023).

"Kami melakukan pertemuan rahasia dan kami menandatangani kontrak di motorhome milik Marquez, agar dia membalap untuk kami satu musim di Moto2 dan pada 2021 ketika Fabio (Quartararo) pindah ke tim pabrikan, Alex akan naik ke MotoGP bersama kami," kata Razali.

Razali menambahkan, kontrak tersebut ditandatangani pada Agustus 2019, tepatnya pukul 10 malam.

"Saya bilang ke Yamaha bahwa saya ingin merekrut Alex untuk Moto2 dan lalu ke MotoGP. Yamaha mengatakan, 'tidak, tidak ada anggota keluarga Marquez yang bisa berada di Yamaha'," ujarnya.

"Saya bilang, 'Mengapa? Ini tim saya'. Itu karena Marc dan apa yang terjadi di 2015, itu menjadi personal bagi mereka (Yamaha)," kata Razali.

Alex mengatakan, 2019 menjadi tahun kelimanya di Moto2 dan dia mendapat banyak kritik karena hal tersebut. Selama bertahun-tahun, Alex mengaku ingin sekali naik ke MotoGP.

"Pada pertengahan tahun, di Brno, saya mendapat tawaran untuk menjalani satu tahun di Moto2 dan saya pikir itu adalah dua tahun di MotoGP, bersama Petronas Yamaha," ujar Alex.

"Fabio Quartararo berada di depan, bertarung dengan Marc (pada 2019), dan itu adalah motor yang saya sukai. Saya pikir motor itu bagus untuk gaya membalap saya, tapi akhirnya tidak berhasil karena suatu alasan," kata Alex.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/07/192200615/terungkap-yamaha-tidak-mau-ada-nama-marquez-di-timnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke