KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin pada sepeda motor memang tampak berada di ruang tertutup sehingga logikanya tidak bisa habis bila tidak ada kebocoran. Namun faktanya, ruang mesin tidak sepenuhnya tertutup.
Di dalam mesin motor terdapat lubang ventilasi uap oli, ini artinya ada peluang oli akan mengalami penguapan saat mesin bekerja. Selain itu, kerusakan komponen juga bisa memicu oli mesin cepat habis.
Motor baru seharusnya memiliki komponen mesin yang masih prima. Katakanlah ring piston, dipastikan masih bekerja dengan baik. Namun faktanya, oli mesin bisa habis setelah motor digunakan.
Gio, Pemilik Giovani Motor mengatakan meski motor baru jika memang sudah waktunya ganti oli sebaiknya diganti, jangan ditunda-tunda.
“Tidak sedikit pengguna motor hanya asal pakai saja, giliran waktunya perawatan abai, ganti oli telat, padahal itu risikonya besar jika sampai terjadi kerusakan, maksimal ganti oli motor tiap 3.000 Km, kondisi baru juga sama,” ucap Gio kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
Pria yang sempat menjadi Kepala Bengkel Ahass ini mengatakan, penggantian oli tidak pandang motor kondisinya baru atau lama, karena kemampuan oli sebanding dengan masa pakainya.
“Oli mesin sanggup dipakai untuk melumasi mesin motor dengan optimal sampai batas waktu tertentu saja, selain kualitasnya menurun, yang sering terjadi olinya habis bila terlewat,” ucap Gio.
Bahkan, oli mesin pada sepeda motor dikabarkan bisa lebih cepat habis ketika lingkungan sekitar panas, seperti musim kemarau kemarin ini. Sehingga, konsumen perlu segera memeriksa kondisinya.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang menjelaskan, kondisi suhu eksternal sangat bisa mempengaruhi kualitas oli motor, dan memperpendek usia pemakaiannya.
“Cuaca di luar juga mempengaruhi oli, bila terlalu panas, memang bisa bikin oli mesin cepat habis,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Normalnya, usia pemakaian oli motor adalah sekitar 2.000 kilometer sampai 2.500 kilometer, tergantung intensitas pemakaian. Namun jika cuaca terlalu panas, angka tersebut bisa berkurang hingga setengahnya.
Kondisi ini dibuktikan dari beberapa kasus yang ditangani Anto. Sejak September 2023, awal mula cuaca panas melanda, memang cukup banyak motor yang membutuhkan penggantian oli.
“Padahal belum ada 2.000 kilometer, mungkin sekitar 1.000 kilometer, tapi (oli mesin) sudah banyak menguap, cuma sisa sedikit,” kata dia.
Dia menambahkan, persoalan ini tidak bisa diantisipasi, karena kaitannya dengan cuaca. Satu-satunya langkah yang dianjurkan adalah rutin memeriksa motor atau memeriksa volume oli secara mandiri lewat dipstick yang tersedia.
Jadi, meski motor tersebut kondisinya baru pemeriksaan oli mesin perlu dilakukan mengingat pelumas tersebut bisa habis seiring pemakaian serta dipengaruhi cuaca sekitar.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/05/183100115/ketahui-penyebab-motor-baru-kehabisan-oli