JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) memprediksi pertumbuhan positif untuk ekspor motor listrik nasional yang diharapkan meningkat pada tahun 2024.
Budi Setyadi, Ketua Umum Aismoli, menjelaskan, langkah ekspor memang sudah dilakukan oleh sebagian produsen motor listrik di tahun 2023. Rekap pembukuannya pun diklaim cukup baik, dengan volume yang terbilang besar.
“Kalau dilihat kondisinya sekarag, sudah ada beberapa (produsen) yang running ekspor ya. Masih beberapa,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).
Dia menambahkan, pihak Aismoli sangat mendukung jalannya program ekspor motor listrik. Beberapa upaya bantuan yang dilakukan adalah mendatangkan pihak-pihak investor asing, khususnya di rumpun ASEAN.
“Negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, sampai Thailand juga selaalu datang (ke Indonesia) untuk melihat langsung. Mereka sendiri juga tertarik dengan kualitas molis kita,” kata dia.
Budi mengaku optimistis dengan potensi ekspor motor listrik Indonesia pada tahun 2024. Jumlahnya diprediksi bertambah, tapi dia tidak memasang target patokan.
“Masih banyak produsen yang sejauh ini wait and see saja, walaupun secara kapasitas produksi sudah menccukupi ya. Karena kan sekarang ada program subsidi juga, ini jadi konsensi buat mereka,” ucapnya.
Salah satu produsen motor listrik lokal yang telah melakukan ekspor ke luar negeri adalah United E-Motor, dengan negara tujuan Malaysia.
Yandi Sosiandi, Head of Marketing PT BML United E-Motor, menjelaskan, agenda ekspor ini sudah disepakati sejak pertengahan tahun 2023. Saat ini, pihak United sedang berfokus menyelesaikan pendirian pabrik di Malaysia untuk dijadikan lokasi perakitan.
“Awal 2024 besok sudah bisa jalan, awalnya masih CKD (completely knocked down) dari Indonesia,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/30/122200415/aismoli-prediksi-ekspor-motor-listrik-meningkat-pada-2024