JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hendak membeli mobil bekas di balai lelang, pemilihan waktu merupakan faktor penentu yang wajib diperhitungkan konsumen, supaya tidak mengalami kegagalan.
Satu hal yang harus diingat, balai lelang terbuka oleh semua kalangan. Tidak hanya konsumen perorangan saja, tapi juga pedagang-pedagang dari diler mobil bekas, dengan tujuan menambah stok.
Pedagang dengan sokongan finansial dan anggaran lebih besar tentu bisa menjadi rintangan, bagi konsumen perorangan yang sekedar mencari satu mobil pilihan.
Shioyama Kazuhiro, CEO Balai Lelang JBA Indonesia, membagikan anjuran menarik tentang pemilihan waktu, untuk meningkatkan persentase keberhasilan saat mengikuti lelang.
Menurutnya, waktu terbaik untuk mengikuti lelang adalah di bulan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri. Momen ini dianggap baik karena beberapa faktor, yakni penurunan harga, serta sedikitnya kompetisi.
“Pedagang-pedagang yang ikut lelang, biasanya ramai di beberapa bulan sebelum Lebaran. Khususnya di 1 bulan terakhir (saat Ramadhan), itu pasti ramai sekali,” kata dia kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Kazuhiro mengakui, tantangan konsumen di waktu-waktu ramai pasti cukup besar. Pedagang mobil bekas memang dianggap sebagai pemain besar, dan pasti siap bersaing dan melego harga tinggi untuk tiap-tiap unit yang tersedia.
Oleh karenanya, momen selepas Lebaran dianggap sebagai waktu tepat untuk mengikuti lelang, sebab pedagang biasanya belum melakukan restok mobil bekas sampai akhir tahun.
“Harga mobil setelah lebaran juga biasanya turun, jadi waktunya memang bakal bagus sekali,” ucap Kazuhiro.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/29/181200515/catat-ini-bulan-terbaik-beli-mobil-bekas-murah-di-balai-lelang