JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Pramac Racing Jorge Martin gagal menjadi juara dunia usai mengalami kecelakaan pada MotoGP Valencia 2023, Minggu (27/11/2023).
Martin yang pada saat itu sedang bertarung untuk kembali merebut posisi depan, menabrak bagian belakang motor Marc Marquez terperosok ke gravel dan terjatuh. Insiden itu sekaligus mengakhiri harapan Martin untuk meraih gelar.
Usai balapan tersebut, rider asal Spanyol itu menjelaskan, bahwa dirinya sedang berusaha memulihkan posisi usai terlempar ke posisi belakang pada awal-awal balapan.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk berada di posisi pertama, jadi saya menunggu sebentar. Tapi masalahnya saya tersedot oleh slipstream-nya dan saya hampir menabraknya,” kata Martin dikutip dari Crash, Senin (27/11/2023).
“Kemudian saya tertinggal jauh dan berusaha memulihkan posisi. Saya menjadi yang tercepat pada saat itu di lintasan,” lanjutnya.
Bergabung kembali di urutan kedelapan, Martin melewati Alex Marquez sebelum kehilangan waktu yang lebih banyak. Tak berselang lama ia kemudian terlibat duel dengan Maverick Vinales.
Usai menyingkirkan pebalap Aprilia itu, Martin mulai menekan Marquez yang berada tepat di depannya. Namun roda depan Martin menyentuh bagian belakang motor Marquez hingga menyebabkan keduanya terjatuh ke gravel.
Pebalap tim satelit Ducati itu mengaku akan segera berbicara dengan Marquez usai bentrokan dramatis di final MotoGP 2023.
“Dengan Marc, maksud saya, tidak ada yang bisa saya lakukan. Dia melihat saya berada di dalam dan kemudian dia melepaskan rem. Saya tidak bilang itu salahnya, tapi itu juga bukan salah saya. Situasi balapan. Jadi mudah-mudahan saya akan segera berbicara dengannya, saya merasa harus melakukannya dan kami bisa menyelesaikan masalah ini,” ucap Martin.
Meski gagal menyabet juara dunia, Martin tetap bangga telah membuat sejarah bersama Pramac di musim ini. Ia berhasil menjadi pebalap tim satelit pertama yang memperebutkan gelar MotoGP hingga babak terakhir.
“Aku senang. Saya pikir kami membuat sejarah dengan berada di tim satelit. Saya sangat bangga dengan tim saya. Melawan Valencia dengan tertinggal 21 poin sungguh sulit. Saya pikir setelah hasil kemarin, meraih gelar adalah mungkin, namun Pecco menunjukkan hari ini bahwa dia lebih kuat,” kata Martin.
“Selamat kepada Pecco (Francesco Bagnaia). Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Paruh pertama musim ini dia sangat cepat. Saya pikir tidak ada yang bisa menandinginya, hanya di Jerman,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/27/132100315/ini-kata-martin-usai-tabrakan-dengan-marquez-hingga-gagal-juara-dunia-