JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib Fabio Di Giannantonio di musim depan tampaknya mulai menemui titik terang. Seperti diketahui, Diggia kehilangan kursi di MotoGP usai Marc Marquez memutuskan untuk pisah dengan Repsol Honda dan memilih untuk balapan bersama Gresini Racing di musim depan.
Namun, baru-baru ini manajer Diggia, Diego Tavano, mengatakan bahwa dirinya optimis pebalap tim satelit Ducati itu akan mendapatkan kursi di MotoGP 2024.
Satu-satunya kesempatan untuk bertahan di kelas utama adalah bergabung dengan Mooney VR46, menggantikan posisi Luca Marini yang hampir dipastikan akan membela tim Repsol Honda di musim depan.
Sebelumnya Mooney VR46 telah menunjuk Fermin Aldeguer untuk menggantikan Marini. Namun, negosiasi dengan Aldeguer berjalan alot. Terlebih pemilik tim Moto2 Speed Up, Luca Boscoscura telah menegaskan ingin mempertahankan Aldeguer di tim.
Tak hanya itu, Aldeguer juga akan mendapat tawaran untuk bergabung dengan Pramac Racing pada 2025, jika ia bertahan di Moto2 untuk satu musim lagi.
Hal ini telah membuka peluang bagi Digigia, bahkan Tavano mengaku dirinya sudah mulai melakukan negosiasi dengan pihak VR46.
“Saya akhirnya melihat titik terang, setelah periode yang cukup sulit. Penderitaan ini tidak mudah untuk dijalani. Saya pikir sesuatu bisa berjalan, kami melakukan obrolan pertama dengan VR46, saya optimis,” ucao Tavano, dikutip dari Crash, Kamis (23/11/2023).
Performa Diggia meningkat tajam sejak dipastikan kehilangan kursi Gresini. Pebalap asal Italia itu berhasil finis keempat di Indonesia, lalu meraih podium pertama di Australia.
Tak sampai disitu, pada seri Qatar, Diggia menyalip pemimpin klasemen Francesco Bagnaia hingga akhirnya sukses meraih kemenangan pertama di kelas premier.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/24/094200015/nasib-diggia-di-motogp-2024-mulai-temui-titik-terang