JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio di Giannantonio jadi bahan perbincangan di penghujung MotoGP 2023. Dia berhasil menang di MotoGP Qatar setelah dipastikan kehilangan kursi di Gresini Racing Ducati.
Seperti diketahui musim depan posisinya di Gresini Racing akan diambil alih oleh Marc Marquez. Setelah menang di MotoGP Qatar, banyak yang menyesalkan mengapa dia baru tampil baik justru setelah akan hengkang.
Sampai saat ini nasib Fabio di Giannantonio belum jelas. Dikabarkan bahwa dia sedang mengincar kursi di VR46 Racing Team, tepatnya kursi milik Luca Marini yang diisukan bakal pindah ke Repsol Honda.
Diego Tavano, manager Di Giannantonio, optimistis bahwa kliennya akan merapat di tim besutan Valentino Rossi tersebut.
“Saya akhirnya melihat titik terang, setelah periode yang cukup sulit. Penderitaan ini tidak mudah untuk dijalani," ujar Tavano dilansir dari Crash, Rabu (22/11/2023).
“Saya pikir sesuatu bisa bergerak (kesepakan), kami melakukan obrolan pertama dengan VR46, saya optimistis,” ujarnya.
Tavano harus optimistis dan bisa meyakinkan VR46 Racing Team untuk memakai Di Giannantonio. Sebab jika tidak maka kliennya tak bisa balapan dan terlempar dari MotoGP musim depan.
VR46 Racing Team sendiri diketahui sedang mengincar Fermin Aldeguer, pebalap muda dari Moto2. Aldeguer merupakan pilihan pertama VR46 Racing Team untuk menggantikan Marini.
Beruntung buat Di Giannantonio, kesempatannya masih terbuka sebab negosiasi antara VR46 Racing Team dengan Aldeguer berjalan alot dan belum menghasilkan terobosan baru.
Apalagi Luca Boscoscura, pemilik tim Moto2 Speed Up, disebut ingin mempertahankan Aldeguer. Boscoscura meminta bayaran, sebab dengan pindah ke MotoGP artinya Aldeguer menyalahi kontrak.
Kemudian rumor lain menyebutkan kalau pebalap muda asal Spanyol itu mendapat tawaran untuk bergabung dengan Pramac Ducati pada 2025 jika dia bertahan di Moto2 untuk satu musim lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/22/084200615/usaha-terakhir-di-giannantonio-bertahan-di-motogp