Honda Sebut Penjualan Mobil Bisa Terkena Imbas Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilihan Umum Presiden Indonesia atau Pilpres 2024 adalah pemilu kelima di Tanah Air yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Rencananya, pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Beberapa bulan jelang pemilu, atmosfer pemilu mulai terasa dan diprediksi bakal berdampak ke sejumlah sektor industri, termasuk otomotif.

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui bahwa tahun politik bisa memengaruhi penjualan mobil.

"Biasanya kalau kami lihat histori lima tahun lalu, itu iya (pengaruhi penjualan). Makanya itu yang perlu kami monitor terus perkembangannya," ujar Billy saat ditemui di Sirkuit Sentul (19/11/2023).

Menurutnya, pihaknya harus menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari dampak signifikan terhadap penjualan mobil di tahun politik 2024. Salah satunya adalah dengan menyesuaikan ketersediaan unit bagi konsumen.

"Jangan sampai salah analisanya, kemudian kekurangan kendaraan, konsumen lagi perlu, itu kan masalah. Kemudian kami kebanyakan stok juga jadi masalah, makanya kami pelajari benar-benar, sangat ketat kami monitor perkembangan pasar itu sendiri, day by day," ucap dia.

Billy sendiri belum bisa memastikan apakah akan ada penyesuaian target penjualan mobil Honda di tahun depan.

Perusahaan masih menunggu perkembangan pasar dan arahan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Kami belum tahu tahun depan akan seperti apa. Nanti di tahun depan kan dari Gaikindo akan kasih arahan seperti apa. Kami ada booking trend juga, seperti apa market melihatnya dari sisi politik issue," kata Billy.

Sebagai informasi, HPM mengklaim mengalami peningkatan penjualan sebesar 7 persen selama periode Januari-Oktober 2023, dibanding periode yang sama tahun lalu. Sampai bulan ke-10 tahun ini, penjualan retail mobil Honda meraih 106.337 unit.

Penjualan tersebut masih didukung dua model terlarisnya, yakni Brio dan HR-V. Masing-masing model ini berkontribusi sebesar 44 persen dan 20 persen terhadap total penjualan.