CIKARANG, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan studi untuk menghadirkan XForce versi hybrid ke pasar dalam negeri.
Upaya ini dilakukan demi membantu menciptakan ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus tidak ingin ketinggalan momentum atas pertumbuhan moda ramah lingkungan yang terus bergerak positif.
Namun, adakah kemungkinan XForce Hybrid akan diproduksi lokal menyusul sejumlah kompetitor asal Jepang lainnya seperti Toyota melalui Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, Suzuki dengan XL7 dan Ertiga, serta Honda lewat CR-V?
Dalam konferensi pers Roll Out Ceremony Mitsubishi XForce di Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Kurita belum bisa memastikan hal tersebut. Alasannya, daya saing industri kendaraan hybrid di Indonesia masih kalah dengan Thailand.
"Seperti dilihat dari pengumuman Mitsubishi sebelumnya, Xpander Hybrid akan hadir di Thailand lebih dahulu karena adanya kebijakan pajak yang menguntungkan. Sehingga harganya lebih murah dibandingkan mobil konvensional," kata dia, Kamis (16/11/2023).
Meski demikian, mengingat basis produksi Xpander dan XForce yang tidak jauh berbeda maka kemungkinan produksi SUV ringkas tersebut masih ada. Meskipun Indonesia tidak menjadi negara pertama yang meluncurkannya.
"XForce dan Xpander hybrid kan berbagi teknologi yang sama, jadi sangat bisa untuk dikembangkan," ujar Kurita.
"Kami mempercayakan PT MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia) untuk bisa memproduksi hybrid Xforce karena kami tidak ingin mengenalkan model hybrid tetapi hanya impor. Itu juga tidak diperkenankan oleh pemerintah," tambahnya.
Pernyataan serupa juga dikatakan Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales and Marketing Division MMKSI, saat ditemui dalam kesempatan terpisah. Apalagi spesifikasi mobil keluaran dari Thailand dengan Indonesia tidak berbeda jauh.
Hanya saja memang harus ada suatu penambahan atau investasi yang dilakukan di pabrik guna mengoptimalkan aktivitas produksi yang pada akhirnya berdampak kepada Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
"Sebenarnya, barang itu sudah siap. Pengembangannya sudah ada. Tetapi kalau untuk produksi, kita perlu sedikit tambahan investasi ke MMKI," ucapnya.
"Saya rasa, nanti (awalnya) produksi di Thailand. Yah, mudah-mudahan (diproduksi di Indonesia juga). Saya tidak bisa komentar karena bukan dari divisi produksi. Tapi kalau mau dijual di sini harusnya diproduksi di sini juga," lanjut Tetsuhiro.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/17/110200715/menilik-kemungkinan-mitsubishi-xforce-hybrid-produksi-di-indonesia