TANGERANG, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang hendak melakukan modifikasi audio mobil, ada beberapa poin pertimbangan yang sebaiknya diperhatikan, seperti menyesuaikan bujet anggaran, dan mencari bengkel dengan kualifikasi jelas.
Persoalan bengkel juga tidak bisa disepelekan, sebab tidak semua bengkel dengan label ‘spesialis audio’ punya kemampuan mumpuni. Situasi ini dianggap bisa merugikan konsumen.
Selain melakukan riset secara online, ada satu langkah mudah yang bisa dilakukan konsumen untuk menentukan bengkel spesialis audio paten dan punya kemampuan mumpuni untuk modifikasi.
Cara tersebut yakni dengan mencari bengkel yang sudah memiliki impedance meter, alias pengukur impedansi. Ini adalah alat khusus yang bisa mengukur, mengatur, dan menyesuaikan kualitas audio.
Tedy Junaidi, Owner Bengkel Spesialis Audio Niki Motor Tangerang menjelaskan, umumnya, alat tuning audio mobil semacam ini hanya dijumpai di bengkel-bengkel profesional saja.
“Biasanya cuma di bengkel yang terima modifikasi audio buat kompetisi (lomba). Jadi audio betul-betul di tuning,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (15/11/2023).
Pria yang sudah menggeluti dunia audio sejak tahun 2000-an ini menambahkan, proses tuning juga membutuhkan tahapan khusus, karena membutuhkan tenaga mesin dan manusia sekaligus.
Secara singkat, proses tuning berarti menyesuaikan resonansi yang dihasilkan oleh peranti audio, supaya tercipta suara dengan kualitas baik dan benar.
Proses ini juga selalu berbeda karena dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis dan dimensi mobil, kekedapan suara kabin, bahkan preferensi audio konsumen.
“Pasang audionya itu enggak lama, soalnya plug and play. Kalau tuningnya ini bisa lama, makan berjam-jam buat nyari setingan yang pas,” ucap Tedy.
Tedy mengibaratkan proses tuning seperti membuat kacamata minus. Supaya mendapat ukuran yang sesuai, konsumen juga akan dilibatkan.
“Misalnya ada konsumen yang sukanya musik akustik, berarti timbre dan treble bisa ditinggikan supaya nge-cring (suara cerah). tapi kalau suka jedag-jedug kayak dangdut, berarti bass dibikin dalem (suara gelap),” kata dia.
Dia mengklaim, proses tuning bisa membuat konsumen merasa puas, karena karakter audio mobil betul-betul diracik sesuai dengan minat dan selera musik pribadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/16/091200015/mau-modifikasi-audio-mobil-pastikan-bengkel-punya-alat-khusus-tuning