TANGERANG, KOMPAS.com - Pada situasi apapun dan di manapun, pengendara motor harus sangat mewaspadai adanya resiko pencurian (curanmor). Untuk itu, perlu diterapkan pengaman tambahan, supaya motor tidak gampang dicuri.
Pengaman tambahan biasanya dipasang secara khusus di komponen-komponen tertentu, seperti rem tangan, shockbreaker, bahkan piringan cakram.
Jenis pengaman yang cukup populer adalah gembok pagar yang dipasang di lubang cakram motor. Walau harganya murah, perlindungannya diklaim cukup baik.
Akan tetapi, benarkah gembok bisa sepenuhnya melindungi motor dari curanmor, dan apakah alat semacam ini aman digunakan motor?
Menjawab pertanyaan ini, Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang mengatakan, gembok memang bisa memberikan perlindungan tambahan untuk motor.
“Namanya pengaman tambahan ya jelas ada fungsinya. Kalau cakram digembok kan motor jadi enggak bisa dijalankan,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (15/11/2023).
Kendati demikian, anto menjelaskan jika ada beberapa poin yang harus diperhatikan pengguna, terkait gembok jenis apa yang digunakan.
Jika gembok yang dipakai terlalu murah, kualitasnya pasti tidak bagus dan sangat bisa patah saat motor digerakkan. Anto sendiri mengaku jika ini merupakan pengalaman pribadinya.
“Adik saya pakai gembok pagar yang murah, paling Rp 20.000 harganya. Itu lupa kalau posisinya masih nempel (dipasang). Waktu motor dipakai jalan, (gembok) langsung patah,” kata dia bercerita.
Namun di sisi lain, apabila gembok yang digunakan terlampau kuat dan pengendara lupa jika posisinya sedang terpasang, cakram motor bisa kalah dan patah, karena tidak kuat beradu.
“Pastinya jangan sampai lupa kalau memang posisinya motor digembok, jangan asal gas,” kata Anto.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/15/161200515/mitos-atau-fakta-kunci-gembok-bisa-cegah-motor-dicuri-