JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CRF250 Rally menjadi model yang bisa jadi pilihan di segmen motor petualang 250cc. Berbeda dari para pesaingnya, CRF250 Rally lebih ke arah motor trail daripada ke router jarak jauh.
Pada bagian dapur pacu pun cukup unik pilihan mesinnya, 249,6cc satu silinder DOHC dengan pendingin cairan. Daya maksimum yang keluar ada di angka 25,3 TK di 8.500 RPM dan torsi 23,1 Nm di 6.500 RPM.
Soal performanya, mesin CRF250 Rally menurut kami cukup halus dan tenaganya dikeluarkan secara linear. Artinya dari putaran bawah sampai 8.500 RPM, masih sangat terkendali, bukan yang mengentak.
Torsinya pun enak buat dipakai harian, tidak perlu sampai 6.500 RPM, sudah terasa dorongannya. Jadi saat dipakai di jalanan, tidak sering-sering naik dan turunkan gigi, tinggal tarik gas saja.
Cuma saja, ada satu kekurangan dari mesin ini, yakni soal panas di kaki kanan agak belakang. Posisi tersebut memang dekat dengan knalpot yang tinggi, selain itu hawa dari mesinnya terasa habis dipakai berkendara seharian.
Soal kecepatan, sebenarnya berjalan di 60 Kpj sampai 70 Kpj masih sangat mumpuni. Bisa lebih dari itu, cuma terbatas di keberanian pengendara, mengingat bannya pakai model off-road dan suspensinya terlalu empuk, menyeramkan kalau dipaksa jalan pada kecepatan tinggi.
Bicara konsumsi BBM, CRF250 Rally cenderung hemat kalau dipakai harian. Berdasarkan hitungan MID, kami bawa motor sejauh 103,4 Km, melewati berbagai kondisi jalan dari macet sampai lancar, tercatat konsumsi BBM-nya 37,4 liter.
Sedangkan saat dites dengan metode full to full, jarak 103,4 Km tadi cuma menghabiskan BBM sebanyak 2,48 liter. Artinya, konsumsi BBM CRF250 Rally adalah 41,69 Km per liter, hemat hitungannya buat motor 250cc satu silinder.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/13/134100115/uji-performa-honda-crf250-rally-konsumsi-bbm-tembus-40-kpl