JAKARTA, KOMPAS.com - PT Neta Auto Indonesia sudah mulai menjual mobil listrik Neta V di Indonesia. Hal ini dilakukan bersamaan dengan peresmian diler terbarunya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kendati demikian, status dari mobil listrik Neta V masih Completely Build Up (CBU), alias sepenuhnya impor dan tidak dirakit di Indonesia.
Jason Ding, Managing Director Neta Auto Indonesia menjelaskan, untuk saat ini, stok unit yang dijual akan disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Berdasarkan rekapitulasi data, sudah ada sekitar 200 konsumen yang telah melakukan pemesanan Neta V saat ajang GIIAS 2023, momen di mana mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan.
“Penyerahan unit untuk konsumen yang pertama kali melakukan pembelian akan dilakukan bulan ini, di akhir November,” ucapnya kepada Kompas.com, (9/11/2023).
Sejauh ini, mobil listrik Neta Model V masih diproduksi di pabrik utama di China, tepatnya di Zhejiang Hezhong New Energy Automobile.
Jason menambahkan, pihaknya masih mengupayakan proses perizinan supaya bisa segera beranjak dari status CBU, menjadi Completely Knocked Down (CKD), alias komponen diimpor dari luar, dan dirakit di Indonesia.
“Akan kami upayakan, dan kami target supaya tahun depan (2024) kami sudah bisa melakukan proses CKD,” ucapnya.
Rencana ini sejatinya sudah direalisasikan dengan menggandeng PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit mobil listriknya secara lokal.
Beberapa waktu lalu, Neta dan PT HIM sudah menandatangani nota kesepahaman. Kolaborasi ini menjanjikan kerja sama dalam merakit kendaraan dalam bentuk CKD yang akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.
PT HIM dipilih karena kredibilitasnya. Sebab, perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1993. Selain itu, PT HIM juga telah dipercaya oleh beberapa merek lain serta masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, Jason mengaku belum bisa berkomentar perihal ada tidaknya perubahan harga dari produk-produk mobil listrik Neta nantinya, setelah proses CKD sudah berjalan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/10/081200815/mobil-listrik-neta-sudah-mulai-dijual-statusnya-masih-cbu