TANGERANG, KOMPAS.com - Sepeda motor yang sulit distater atau dinyalakan merupakan salah satu gejala aki soak, dan harus diwaspadai oleh pengguna.
Jika penanganan tidak dilakukan segera akibat pengguna kurang peka, konsekuensinya bakal merepotkan. Paling parah, motor bisa mati mendadak saat sedang digunakan.
Mengantisipasi hal ini, ada satu langkah mudah yang bisa dilakukan, yakni cukup dengan memeriksa voltase alias tegangan aki.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang menjelaskan, langkah ini cukup mudah dan bisa dilakukan di hampir semua motor lansiran terbaru.
“Di panel layar (spidometer motor) ada tombol select, itu tinggal dipencet saja, sampai keluar logo aki,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Melalui bantuan informasi pada panel spidometer, pengguna bisa melihat voltase tegangan aki, yang menentukan kondisi kesehatannya.
Anto lanjut membagikan rumus mudah menentukan kondisi kesehatan aki berdasarkan voltase. Umumnya, aki motor dianggap sehat jika tegangannya ada di angka sekitar 12,7 volt sampai 13,5 volt.
Jika angka tegangan berada di bawah 12,5 volt, pengendara wajib curiga dan sedikit berhati-hati, sebab ada kemungkinan aki tekor.
Namun Anto menjelaskan, asalkan jumlah tegangan masih ada di angka minimal 12 volt, ada kemungkinan jika aki masih cukup sehat. Hanya saja, arus kelistrikannya sedikit terganggu dan butuh dicas.
“Coba (motor) dipakai jalan dulu sebentar, kalau aki masih sehat, voltasenya pasti naik,” ucapnya.
Anto menyarankan, jika tegangan aki sudah berada di bawah 12 volt, sebaiknya motor segera dibawa ke bengkel untuk diperiksa mekanik. Sikap ini dinilai aman, karena bisa meminimalisir risiko aki mati mendadak.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/09/081200815/coba-periksa-tegangan-aki-jika-mesin-motor-sulit-menyala