Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Truk dengan Rem Full Air Brake Lebih Digemari Sopir

JAKARTA,KOMPAS.com -Sebagai kendaraan niaga, truk memiliki kemampuan untuk mengangkut beban yang berat.

Sejalan dengan hal tersebut, rem menjadi salah satu komponen yang sangat penting pada truk. Berdasarkan teknologi, rem utama yang tersedia pada truk kategori II atau heavy duty terbagi jadi tiga. 

Pertama ialah jenis rem hidrolik, kedua sistem air over hydraulic (AOH), dan ketiga yaitu full air brake. Lalu dari ketiga jenis rem ini, mana yang paling digemari oleh sopir truk? 

Ivan, salah satu sopir truk di salah satu perusahaan logistik asal Bandung mengatakan, dirinya

"Truk dengan full air brake lebih nyaman digunakan karena tidak tergantung pada tekanan kaki, sehingga tidak pegal. Sistem kerja rem ini juga lebih kuat daripada rem jenis yang lain," kata Ivan kepada Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023). 

Ivan menjelaskan, bila truk dengan sistem hidrolik gampang cepat lelah saat berkendara. Sebab sistem pengereman sangat bergantung pada kaki, makin kuat menginjak maka makin pakem remnya.

Namun kekurangan dari rem hidrolik adalah mengandalkan minyak untuk mengerem. Maka dari itu pada beberapa model truk dengan pengereman hidrolik punya brake boosternya.

"Bisa dibilang kalau perawatan truk jenis ini lebih repot dan sedikit boros karena kita harus beli minyak rem hidrolik juga," kata Ivan. 

Sementara itu, untuk rem truk jenis AOH diatur oleh sistem pneumatic, sedangkan yang mengerem tetap hidrolik.

Sistem pneumatik mengandalkan udara bertekanan yang dimanfaatkan untuk menekan piston silinder. Piston ini kemudian menekan kampas rem sehingga putaran roda berkurang. 

"Kalau hidroliknya bocor, maka rem akan blong. Ini yang sering menjadi penyebab kecelakaan pada truk-truk," kata Ivan.

Masih di tempat yang sama, Romi, salah sopir truk asal Probolinggo mengatakan juga lebih suka dengan truk yang punya rem full air brake. 

"Rem truk full air brake mengandalkan udara sepenuhnya. Bila sistem full air brake mengalami kebocoran, udaranya berkurang, maka dia otomatis akan mengunci remnya, sehingga lebih aman," kata Romi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/07/174100315/truk-dengan-rem-full-air-brake-lebih-digemari-sopir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke