JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk berhasil menorehkan kinerja positif selama sembilan bulan pertama pada 2023 ini dengan pertumbuhan 9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Salah satu sektor yang berkontribusi tinggi ialah pada grup otomotif dengan total peningkatan dua persen pada penjualan mobil dan 39 persen untuk penjualan kendaraan roda dua. Sehingga total laba bersih yang diraih grup mencapai Rp 9,2 triliun.
"Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan pascapandemi yang terus berlanjut," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra dalam siaran pers, Selasa (31/10/2023).
"Kami melihat grup akan dapat tetap konsisten di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir," lanjutnya.
Lebih rinci, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp 240,9 triliun, meningkat 9 pesen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp 26,1 triliun, 17 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.
Kalau memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup meningkat sebesar 10 persen menjadi Rp 25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama 2022.
Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023 sebesar Rp 4.713, 1 persen lebih rendah dibandingkan pada 31 Desember 2022.
Kemudian kegiatan bisnis, laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada sembilan bulan pertama 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, untuk sektor otomotif nilainya mencapai Rp 9,167 miliar pada 2023.
Bila dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 35 persen, di mana perolehan sektor ini pada 2022 mencapai Rp 6.790 miliar.
Adapun khusus laba bersih divisi otomotif grup meningkat 35 persen menjadi Rp 9,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.
Diketahui, penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama 2023 relatif stabil, berdasar sumber Gaikindo adalah 755.000 unit. Di mana penjualan mobil Astra meningkat 2 persen jadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat jadi 56 persen.
Selama periode itu, enam belas model baru dan delapan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model battery electric vehicle (BEV), Lexus RZ, serta dua model hybrid electric vehicle (HEV), yakni Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard.
Saat ini, Grup menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.
Di sektor roda dua, berdasarkan Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda motor secara nasional juga tumbuh 31 persen menjadi 4,7 juta unit pada sembilan bulan pertama 2023.
Khsusus roda dua di bawah Astra grup, Honda, mengalami peningkatan 39 persen menjadi 3,7 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat krisis cip semikonduktor.
Sementara itu, bsnis komponen otomotif grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 58 persen menjadi Rp 1,3 triliun pada Januari-September 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/01/162100515/astra-group-cetak-laba-bersih-rp-9-2-triliun-di-sektor-otomotif