JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota GR Yaris yang memiliki performa tinggi dibekali dengan sistem transmisi manual. Namun, saat ini sedang dikembangkan transmisi otomatis khusus yang diyakini bisa membuat perubahan besar.
Salah satu hal yang dikeluhkan oleh para pecinta kecepatan dari transmisi matik adalah transmisi tersebut didesain untuk kenyamanan berkendara, bukan kecepatan.
Namun, Toyota mencoba untuk mematahkan stigma tersebut dengan menciptakan Direct Automatic Transmission (DAT). Transmisi ini sekarang sedang dites pada GR Yaris.
Akio Toyoda, pimpinan perusahaan Toyota yang juga seorang pebalap, mengatakan, teknologi tersebut bisa menjadi "game-changer".
Menurut pengalamannya sendiri saat balapan di Super Taikyu, dia melihat keuntungan dari transmisi DAT bagi pebalap pemula.
"Satu hal yang saya pelajari di Super Taikyu adalah perbedaan perpindahan gigi antara saya dan pebalap pro. Saat mengganti gigi (secara manual) di lintasan lurus, saya kehilangan waktu 0,2 detik. Dengan dua kali pergantian, saya kehilangan hampir setengah detik," kata Toyoda, kepada Toyota Times, dikutip dari Carscoops.com, Senin (30/10/2023).
"Dengan DAT, tidak ada waktu yang hilang saat berpindah gigi, jadi jarak antara saya dan para pebalap profesional lebih kecil dari biasanya. Saya bisa berkonsentrasi pada pengereman dan akselerasi," kata Toyoda.
Bukan hanya para amatir yang terampil, tetapi juga para pebalap profesional terkesan dengan teknologi ini. Pebalap profesional, Hiroaki Ishiura menjelaskan bagaimana DAT lebih baik daripada mobil otomatis standar.
"Di lintasan balap, AT biasa terasa licin (karena mekanismenya). Sehingga, Anda tidak bisa merasakan hubungan langsung (dengan persneling)," ujar Ishiura.
"Di situlah D dalam DAT berperan: Direct. Sistem ini mengunci sejak saat Anda menginjak gas, merespons input pedal gas secara linier dan memungkinkan Anda untuk memangkas waktu putaran tanpa kehilangan waktu," kata Ishiura.
Dia mengeluh bahwa mobil otomatis biasa cenderung tidak mengetahui bahwa pengendara menginginkan gigi yang lebih rendah sampai ketika pedal gas diinjak. Kemudian diperlukan beberapa saat untuk menurunkan gigi sebelum memberikan tenaga yang diinginkan pengemudi, sehingga kehilangan waktu dalam prosesnya.
Namun, pada DAT, transmisi ini siap dengan gigi yang diinginkan saat pengendara membutuhkannya. Toyota tidak memberikan banyak informasi spesifik tentang cara kerja teknologi di balik DAT, yang juga disebut sebagai transmisi otomatis sport 8-percepatan.
Toyota mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan teknologi ini agar lebih banyak orang dapat merasakan sensasi berkendara. Statistik nasional menunjukkan bahwa 70 persen pengemudi Jepang yang mendapatkan SIM pada tahun 2022 hanya dapat mengemudikan kendaraan dengan transmisi otomatis.
Mengemudikan mobil bertransmisi manual di lintasan bahkan lebih sulit daripada mengemudikannya di jalan raya. Keterampilan seperti menginjak pedal gas dan rem tidak mudah dipelajari, dan jika salah melakukannya dapat merusak kendaraan.
Sehingga, hal itu membuat banyak orang takut untuk mencoba. Menurut Toyoda, tujuan dari pengembangan DAT adalah untuk menyebarkan kegembiraan dalam berkendara.
Namun, Toyota dalam waktu dekat ini tidak memiliki rencana untuk memasukkan transmisi tersebut ke dalam produksi. Dikatakan bahwa masih banyak pengembangan yang harus dilakukan sebelum konsumen dapat membeli GR Yaris dengan transmisi DAT.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/173100415/toyota-sebut-direct-automatic-transmission-bisa-bikin-perubahan-besar