Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geber PCX 160 Rute Malang-Bromo, Konsumsi BBM Tembus 46 Kpl

MALANG, KOMPAS.com – Bersamaan dengan ajang Honda Bikers Day (HBD) 2023, Kompas.com berkesempatan menjajal Honda PCX 160. Meskipun telah meluncur sejak 2021, namun impresi berkendara skutik gambot ini masih bikin penasaran banyak orang.

Terutama ketika dipakai untuk perjalanan antar-kota, seperti yang kami rasakan saat touring dari Kota Malang menuju kawasan Pegunungan Bromo di Jawa Timur pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Perjalanan dimulai dari Harris Hotel di daerah Polowijen sekitar pukul 09.00 WIB. Kali ini, kami melewati Jalan Raya Malang-Gempol yang terbilang ramai lancar pada Sabtu pagi.

Impresi PCX 160 terasa saat dibawa berkendara di tengah kepadatan lalu lintas. Menyalip di antara kendaraan terasa mudah saja menggunakan skutik berkapasitas murni 156,9 cc dengan tenaga 16 PS atau setara 14 Tk pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.

Beberapa kali melewati speed trap dan lapisan aspal yang jelek, untuk mengetahui bantingan suspensi dari motor ini. Bantingan rupanya terasa agak keras, apalagi joknya juga terbilang kaku.

Dari lokasi start, perjalanan dilanjut menuju Singasari, Lawang, hingga Pertigaan Jalan Nongkojajar dekat Polsek Purwodadi di Pasuruan, atau tepat sebelum Kebun Raya Purwodadi.

Di lokasi ini, jalanan mulai berkelok-kelok dengan kombinasi jalan aspal mulus. Perlahan-lahan elevasi pun semakin tinggi. Bahkan pengendara bisa melihat pemandangan Kota Malang dari kejauhan.

Rute menuju kawasan Bromo via Nongkojajar memang bakal memancing sejumlah pengendara untuk melakukan cornering, apalagi tikungan seperti tiada habisnya.

Bantingan yang tadi terasa agak keras, kini berbuah manis karena motor bisa lebih stabil saat bermanuver.

Namun pengendara tetap harus waspada, terutama dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

PCX 160 terbilang cocok dikendarai pada rute ini. Posisi setang yang cukup, tidak rendah dan tidak tinggi, membuat tangan tidak mudah lelah. Terlebih posisi kaki yang bisa selonjor lurus ke depan, bikin lebih nyaman buat perjalanan jauh.

Sampai di daerah Pasar Besar Nongkojajar, perjalanan tidak langsung ke arah Bromo, tapi belok kanan menuju Jalan Raya Jabung.

Bahkan ada satu titik di mana terdapat tanjakan panjang, yang dilanjutkan dengan tikungan patah di ujungnya, lalu langsung turun ke bawah.

Setelah tantangan tersebut, rombongan istirahat sejenak usai berkendara kurang lebih selama 1 jam. Selain berguna untuk memulihkan tenaga, istirahat juga diperlukan buat mendinginkan rem.

Beruntung rem PCX 160 terbilang empuk di depan dan belakang. Selain itu, juga terasa cukup pakem saat dipakai di rute pegunungan. Proses pengereman semakin aman karena motor ini telah dilengkapi fitur ABS pada roda depan.

Tak berapa lama istirahat, kami melanjutkan perjalanan ke Pegunungan Bromo melalui kawasan Tumpang, lalu melaju terus ke atas lewat Jalan Gubug Klakah, sampai akhirnya tiba di Bromo Hillside.

Secara umum, PCX 160 benar-benar disiksa menghadapi tanjakan curam di rute ini. Namun semua tantangan itu berhasil dilalui skutik gambot ini, meskipun dengan susah payah.

Beruntung riding sendiri selama perjalanan, membuat motor bisa melaju lebih ringan.
Lantas, berapa hasil konsumsi BBM yang diraih skutik gambot ini?

Dengan rute sejauh 93,4 Km, berdasarkan hasil penghitungan MID, PCX 160 sanggup meraih 46,4 Km per liter.

Angka yang terbilang irit, mengingat motor hampir digeber terus-menerus selama perjalanan. Apalagi putaran gas tidak dijaga di putaran tertentu. Bisa dibilang motor lebih sering dibawa secara agresif, ketimbang berkendara santai.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/171100715/geber-pcx-160-rute-malang-bromo-konsumsi-bbm-tembus-46-kpl

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke