JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI, melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Hal ini karena sektor tersebut dianggap dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasok kendaraan listrik untuk kebutuhan komponen. Namun, langkah menuju ke sana diperlukan banyak aspek yang dimatangkan.
"Kita support karena penting sekali bagi UMKM banyak peluang bisnis," Kata Deputi Bidang UKM, Kemenkop Hanung Harimba Rachman, dalam konferensi pers Inabuyer EV Expo 2023, Sabtu (28/10/2023).
"Kemarin kita baru coba masih kumpulkan (UMKM di ekosistem EV). Belum dapat angka pastinya," lanjut dia.
Adapun peluang bisnis yang dapat diisi UMKM adalah diler, bengkel, tempat pengisian baterai dan lain sebagainya.
"Ini bisa jadi bisnis sendiri, bisa ciptakan banyak sekali peluang bisnis," jelasnya.
Sementara tantangan UMKM sendiri, menurnya beberapa tahun lalu, jumlah yang memproduksi komponen kendaraan listrik menurun.
Hanung menjelaskan, ada beberapa alasan yang menyebabkan penurunan. Beberapa di antaranya, kurangnya perhatian pemerintah.
"Jadi kayak misal seperti itu butuh perhatian intens dan memang harus perlu dorongan dari pemerintah yang kuat. Industri kalau tidak didorong pemerintah kan susah, apalagi brand lokal," jelas dia.
Meski begitu, lanjutnya, tahun ini UMKM pada industri tersebut akan dibangkitkan lagi, bahkan diharapkan bisa naik kelas. Itu karena, selama ini UMKM industri komponen masuknya di tier tiga bahkan empat.
"Artinya tidak menghasilkan komponen utuh, dia hanya baut saja, sekarang kalau tier 1 itu produknya sudah utuh misalnya dasbor. Kita ingin industri kita bisa naik kelas dan tier-nya naik," tutur Hanung.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/29/144200715/peluang-umkm-jadi-pemasok-komponen-kendaraan-listrik