TANGERANG, KOMPAS.com -Suzuki akhir-akhir ini sedang sering meluncurkan sepeda motor baru yang menarik. Misal di 2022 ada V-Strom 250, lalu di IMOS 2023 menghadirkan Burgman Street 125 EX.
Namun ada hal yang kerap dikhawatirkan calon konsumen yang minat motor Suzuki, yakni jaringan diler atau aftersales.
Mengingat, sebelum kemunculan V-Strom, jaringan diler Suzuki kurang baik. Bahkan banyak foto beredar jaringannya tak lagi beroperasi.
Shigemori Keisuke, General Manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W mengatakan, memang ada penurunan secara jumlah diler beberapa tahun lalu. Namun kehadiran V-Strom jadi titik baliknya.
"Diler aktif ada sekitar 70 di seluruh Indonesia. Sekarang memang belum berkembang, tapi selangkah demi selangkah," kata Shigemori di Tangerang, Rabu (25/10/2023).
Shigemori menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan Suzuki adalah memboyong motor yang menarik, yakni V-Strom. Produk baru ini diklaim membuat para diler kembali bergairah.
"Tahun lalu saat kami meluncurkan V-strom, semua diler sangat percaya diri. Produk baru, bagus, dan harga oke. Amunisi kedua ada Burgman," kata Shigemori.
Sedangkan Avenis, Shigemori mengatakan, penjualannya tidak sebaik itu. Kalau misal harganya disebut kemahalan, bisa beralih ke Burgman Street yang lebih terjangkau.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/27/150200815/v-strom-dan-burgman-jadi-senjata-suzuki-kembangkan-diler