JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield akhir-akhir ini memang sering mengembangkan motor dengan mesin 450cc dan 650cc. Cuma, ada pendaftaran paten berupa nama Flying Flea, motor legendaris zaman perang.
Dikutip dari Rushlane, kemungkinan nama ini akan dibawa lagi pada lini produk barunya Royal Enfield. Bicara soal sejarah, Flying Flea merupakan motor 125cc yang dipakai di era Perang Dunia II.
Nama Flying Flea karena motornya diantar pakai pesawat, diturunkan pakai parasut. Padahal aslinya, motor ini adalah WD/RE, tapi lebih populer buat disebut seperti itu.
Motor perang ini sangat ringkas, bobotnya cuma 56 Kg. Jadi tentara bisa menentengnya saat melewati jalanan yang terlalu berat. Tangkinya sekitar 5,6 liter dan bisa melaju sejauh 240 Km.
Kecepatan puncaknya cuma sekitar 60 Kpj. Mesinnya sengaja didesain punya kompresi yang rendah, sehingga bisa pakai bahan bakar yang kualitasnya jelek.
Sebenarnya untuk motor baru yang pakai nama Flyin Flea ini kemungkinan tidak akan pakai mesin pembakaran dalam. Mengingat, butuh usaha lebih mengembangkan mesin baru yang lebih kecil, apalagi sekarang semua mengarah ke elektrifikasi.
Kemungkinan besar, Flying Flea akan jadi motor listrik entry level dari Royal Enfield. Desainnya mungkin akan seperti motor perang, cuma bedanya tidak pakai mesin, melainkan dinamo listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/24/102200015/royal-enfield-mau-bangkitkan-motor-zaman-perang-flying-flea