Truk heavy-duty ini memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar sehingga tidak menghasilkan emisi CO2, dan dinilai efektif untuk mencapai netralitas karbon.
Dikutip dari keterangan resmi Isuzu, Minggu (22/10/2023), sejak penandatanganan perjanjian pada bulan Januari 2020, Isuzu dan Honda sepakat melakukan penelitian terkait truk kelas berat bertenaga hidrogen.
Kedua perusahaan saat ini berencana untuk memulai uji demonstrasi model prototipe di jalan umum sebelum akhir tahun fiskal berjalan (berakhir pada 31 Maret 2024), dan memperkenalkan model produksi ke pasar pada tahun 2027 mendatang.
Model Giga Fuel Cell yang dipamerkan di JMS mengadopsi konfigurasi truk Low Deck 8x4, yang merupakan konfigurasi khas truk yang digunakan untuk transportasi antar kota. Truk heavy-duty ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 800 km.
Tak hanya itu, Giga Fuel Cell dilengkapi dengan fungsi keluaran daya eksternal, sehingga dapat memanfaatkan kapasitas energi yang lebih besar untuk difungsikan sebagai “mobile power station”. Hal ini cocok digunakan saat terjadi bencana alam.
Dalam rangka rencana peluncuran Giga Fuell Cell pada tahun 2027, kedua perusahaan ini juga berkomitmen untuk terus membuat kemajuan dalam pengembangan produk yang memenuhi kinerja dan kondisi yang diperlukan dalam memuaskan pelanggan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/23/072200715/isuzu-dan-honda-pamerkan-truk-hidrogen-di-japan-mobility-show-2023