JAKARTA, KOMPAS.com - Power steering mobil adalah komponen yang dirancang untuk membantu pengemudi untuk menggerakkan roda kemudi dengan lebih ringan. Serta membuat manuver seperti berbelok, parkir atau menghindari rintangan menjadi lebih mudah
Kemudian perlu diketahui, power steering memiliki batas usia pakai, terutama seiring dengan waktu pemakaian kendaraan komponen di dalamnya dapat mengalami keausan dan kerusakan.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, mengatakan, cara mengetahui power steering bermasalah atau tidak, cukup dengan menggerakkan kemudi.
“Jadi kan ada dua sistem yang masih pakai fluida (Hidrolik) dan yang menggunakan sistem elektrik power steering (EPS). Kalau yang EPS itu biasanya ada bunyi-bunyi pada saat setir dibelokkan karena ada gir yang aus,” ungkap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sementara, power steering dengan fluida atau hidrolik ini menggunakan cairan untuk membantu komponen ini bekerja, sehingga kemungkinan kerusakan yang terjadi adalah adanya potensi kebocoran.
“Bisa diperiksa di bagian seal yang bisa saja aus karena usia atau pemakaiannya. Ada dua kemungkinan kebocoran yang terjadi, yang pertama itu di bagian setir bawah atau biasa disebut rack steer. Ada juga yang di pompanya,” ungkap Didi.
Namun, ada cara mudah yang bisa dirasakan ketika memutar kemudi mobil. Jika dirasa lebih berat dari biasanya, kemungkinan power steering mengalami kerusakan meskipun masih dapat digunakan.
Didi menjelaskan, masalah pada power steering disebabkan oleh umur pemakaian dan kondisi jalan yang sering dilewati.
“Untuk umur pemakaian tergantung pada si pengemudi dan kondisi jalan. Apalagi untuk tipe power steering elektrik. Namanya juga elektrikal kita tidak pernah tahu kapan rusaknya dan memang susah untuk diprediksi,” jelas Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/21/082200615/cara-mengetahui-power-steering-mobil-bermasalah-