Karakter Konsumen Pembeli Mobil Subaru Mulai Berubah

JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru kembali menjajaki industri otomotif di Indonesia sejak 2022. Pabrikan asal Jepang ini langsung mendapat sambutan positif dari konsumen di Tanah Air, bahkan penjualan Subaru diklaim mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia mengungkapkan, saat ini kebanyakan konsumen yang membeli mobil Subaru merupakan pembeli mobil pertama.

“Komunikasi (mengenai produk Subaru) sudah mulai diterima (konsumen Indonesia). Dari semua customer yang beli Subaru itu 70 persen adalah new buyer, sementara 30 persen adalah existing, mereka yang repeat order,” ucap Arie, saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Sementara, untuk rentang usia konsumen Subaru di Tanah Air cukup bervariasi. Namun, Arie mengatakan, mayoritas konsumen Subaru berasal dari usia muda.

“Range usianya bervariasi, tergantung mobil apa. Kalau Crosstrek mungkin bisa lebih ke orang yang lebih muda, usianya kurang lebih 30 tahun-an. Tapi kalau Outback itu usia di atas 45 tahun,” kata Arie.

Lebih lanjut, Arie menjelaskan bahwa saat ini model Subaru yang menjadi backbone adalah Crosstrek, diikuti dengan Forester.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022 Subaru menorehkan angka penjualan wholesales sebanyak 214 unit. Dari jumlah tersebut didominasi oleh Subaru Forester dengan total 116 unit.

Sementara untuk periode Januari-September 2023, sebanyak 462 unit mobil Subaru telah dikirimkan untuk memenuhi permintaan konsumen dari berbagai daerah di Indonesia. Dari angka tersebut didominasi oleh Crosstrek sebanyak 154 unit.