JAKARTA, KOMPAS.com – FIFGROUP mengklaim penyaluran kredit motor meningkat pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tercatat, penyaluran kredit motor yang diinisiasi FIFASTRA meningkat jadi Rp 13,7 triliun dari sebelumnya Rp 9,4 triliun, atau naik 46,3 persen.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri kredit motor mengalami sejumlah dinamika, sampai penurunan tren pada Agustus-September 2023.
Dilansir dari data AISI, penjualan sepeda motor domestik Indonesia pada September 2023 mencatat angka 509.946 unit.
Perolehan ini minus 4,5 persen persen secara bulanan (month to month/mtm) dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 534.379 unit.
Dibandingkan September tahun 2022 yang meraih 514.460 unit, capaian pada periode yang sama tahun ini juga turun 0,8 persen.
Daniel Hartono, Chief Marketing Officer FIFGROUP, menampik bahwa penurunan tren kredit motor terjadi karena masalah rangka ESAF Honda yang dialami sejumlah konsumen.
“Kalau kita lihat tadi, secara tren sebenarnya karena tadi oh ini cyclical, jadi kita lihat penurunannya masih wajar. Jadi pengaruh, saya rasa dari Honda yang bisa melihat. Cuma dari kita penurunannya masih sesuai dengan koridor tahun ke tahun,” ujar Daniel di Jakarta (18/10/2023).
“Saya enggak tahu ya penjualan, kan ada cash, ada kredit, tapi secara di FIF memang cyclical kalau kita lihat,” kata dia.
Daniel menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, setiap Agustus-September selalu terjadi penurunan kredit motor Honda.
“Oktobernya kita bertahan tidak mengalami penurunan lagi. Biasanya itu kalau Agustus-September turun, Oktober itu bertahan, nanti naik lagi di November-Desember atau akhir tahun. Biasanya begitu, ini kita lihat apakah trennya sama,” ucap Daniel.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/19/112200215/kredit-motor-honda-sempat-turun-begini-penjelasan-fif-