SEMARANG, KOMPAS.com - Mazda Indonesia pasti memboyong lini produk elektrifikasi Plug-in Hybrid (PHEV) di 2024. Tapi sekarang belum bisa ditentukan model mana yang mau dibawa.
"PHEV pasti masuk tahun depan, tapi di tipe yang mana kita enggak (kasih) tahu (sekarang)," kata Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) di Semarang, Rabu (18/10/2023).
Sebenarnya soal elektrifikasi, Mazda sudah meluncurkan CX-60 dengan mild hybrid. Cuma, fungsi baterai di mobil dengan mesin 3.300cc itu cuma sebagai pendorong performa dan membantu mesin di berbagai kondisi.
"Yang pasti Mazda titik-titik PHEV. Pasti (CX) kita enggak pernah ada MPV (lagi), jarang main hatchback, cuma 3, pasti SUV (yang PHEV nanti)," kata Ricky.
Kalau melihat ke negara lain seperti Australia, CX-60 juga ada versi PHEV, cuma dikawinkan dengan mesin 2.500cc empat silinder. Mobil bisa jalan full electric sejauh 76 Km dan diklaim punya konsumsi BBM 47,6 Km per liter.
Cuma, pertimbangan Ricky saat meluncurkan CX-60 bukan yang PHEV adalah karena bukan yang terbaik. Menurutnya, agar mencapai The Perfect Jinba-Ittai, harus CX-60 yang 3.300cc enam silinder segaris dengan turbo dan mild hybrid, serta AWD.
"Di cross-check saja dari negara lain, ketemu nanti (apa yang mau meluncur). Saya diam, eh di US launch, di Australia launch, cuma saya enggak bisa ngomong mendahului, ada deh, cek saja di Internet, pasti CX, PHEV," kata Ricky.
Kalau begitu, bisa saja CX-60 versi PHEV yang akan meluncur nantinya. Bisa dilihat juga model lain seperti CX-90 yang di Amerika tersedia versi PHEV.
Jadi mari kita tunggu saja model CX PHEV mana yang mau dibawa Mazda Indonesia. Tunggu saja sebentar lagi, tahun depan akan resmi diperkenalkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/19/093200015/mazda-bakal-luncurkan-mobil-phev-tahun-depan-cx-90-