JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda tidak akan melewatkan kesempatan untuk memamerkan inovasi terbarunya pada Japan Mobility Show 2023. Salah satunya diyakini sebagai MX-5 versi elektrik.
Mazda akan memamerkan mobil konsep pada pameran otomotif tersebut. Konsep ini yang diyakini adalah MX-5 EV. Kabar ini semakin diperkuat juga dengan pernyataan dari Kato Matsue, petinggi dari pengembangan powertrain, kepada Top Gear.
"Itu adalah peluang. Pasar utama dari MX-5 adalah Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Jepang sedikit tertinggal, tapi permintaan pasar berubah ke arah elektrifikasi. Jadi, kami harus memikirkan tentang itu," ujar Matsue, dikutip dari Carscoops.com, Selasa (17/10/2023).
Pada laman resminya, Mazda memamerkan bagian belakang mobil konsepnya. Tapi, dibuat gelap dan hanya terlihat lampu LED-nya saja yang menyala. Desain lampu belakang tersebut mirip sekali dengan Mazda Vision Concept yang pernah dipamerkan dalam bentuk video.
"Pada tahun 2030, semua produk kami akan memiliki beberapa elektrifikasi. Jadi, itu berarti mobil sport tidak berada di luar cakupan itu. Tapi, saya tidak bisa mengatakan kapan tepatnya kami akan memperkenalkan baterai pada MX-5 saat ini," kata Matsue.
Matsue menjelaskan, kesulitan untuk membuat MX-5 menjadi mobil listrik adalah bobotnya. Sebab, dia ingin MX-5 tetap menjadi mobil yang memiliki dimensi ringkas dan lincah. Sementara, mobil listrik identik dengan bobotnya yang sangat berat karena adanya baterai.
"Kami tidak ingin MX-5 menjadi sangat berat. Jadi, jika MX-5 bertambah 1,5 ton bobotnya, maka itu bukanlah MX-5. Apa yang bisa saya bilang adalah MX-5 adalah simbol kami. Jika MX-5 menjadi battery electric vehicle (BEV), maka BEV tersebut harus memiliki karakteristik yang spesial," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/17/072200815/mazda-mx-5-ev-mau-hadir-di-japan-mobility-show-2023