Rizal Sidiq alias Diqdiq dari MG Garage, toko penjual lampu-lampu mobil copotan di sentra otomotif Blok M, Jakarta, mengatakan, jika ada retak rambut maka permukaannya tak cukup diamplas tapi harus dikerok.
"Itu mesti dikerok, keroknya pakai kaca. Kaca yang dipotong-potong," kata Diqdiq kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Namun karena dikerok maka mika lampu akan makin tipis. Untuk itu kata Diqdiq dia kembalikan lagi pada konsumen.
"Makin tipis pasti, tapi ketebalan mika itu setidaknya 5 mm dan kalau dikerok paling keangkat tidak sampai 1 mm," katanya.
Diqdiq mengatakan, retak rambut paling banyak terjadi di mika lampu depan dan bukan belakang.
Retak rambut terjadi bukan karena kendaraan mengalami benturan, melainkan cuaca yang ekstrem. Biasanya dialami pada mobil-mobil yang sering parkir di di luar atau atau terkena sinar matahari langsung.
Jika tidak segera diperbaiki, maka retakan tersebut dapat membuat mika lampu pecah.
"Paling banyak retak rambut di lampu depan," katanya.
Diqdiq mengatakan, untuk menghilangkan retak rambut maka setelah dikerok mika harus diamplas dan kemudian dipoles lagi. Paling bagus ialah pakai nano coating sebagai pelapis baru untuk mencegah kembali menguning.
"Dikerok lebih dulu, setelah itu diamplas, setelah itu kalau mau lebih bagus pakai nano coating dia ada lapisannya lagi," ujar Diqdiq.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/12/120200715/konsekuensi-mika-lampu-retak-rambut-dan-dikerok-