JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast semakin memastikan langkahnya untuk masuk ke pasar Tanah Air. Setelah menemui Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, kini perseroan mendatangi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Dalam keterangannya, VinFast disebut sedang berdiskusi dengan pemerintah RI mengenai kebijakan dan potensi pasar. Melalui pertemuan tersebut, Moeldoko lantas menjelaskan mengenai sejumlah regulasi industri otomotif yang berlaku di Indonesia.
Salah satunya, Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) serta Instruksi Presiden (Inpres) No 7/2022 tentang Penggunaan KBLBB sebagai Kendaraan Dinas Operasional.
"Perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah Indonesia dalam kebijakannya, memprioritaskan TKDN. Supaya kedepannya industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan,” ujar dia, Selasa (10/10/2023).
Peluang percepatan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen tetap terbuka, dengan catatan bahwa sebelum tahun 2026, produksi baterai mobil listrik harus dilakukan di Indonesia. Pasalnya, baterai menjadi komponen krusial dalam kendaraan listrik itu sendiri.
Terkait dengan insentif yang akan diberikan berupa relaksasi pajak, penyesuaian TKDN sebesar 40 persen hingga tahun 2026, hingga relaksasi impor kendaraan Completely Built Up (CBU), menurut Moeldoko, hal tersebut masih dalam peninjauan.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting ialah mengenai pertimbangan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia di dalam negeri.
“Hadirnya pabrik kendaraan listrik ini juga harus ikut menyejahterakan masyarakat, kita harus bisa sama-sama saling belajar. Pasti akan jadi partner yang baik kedepannya,” ujar Moeldoko.
Dihubungi secara terpisah, pihak Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) belum mau memberikan keterangan lebih lanjut terkait rencana investasi VinFast ke Indonesia.
Tapi dari pernyataan Deputy CEO dari VinFast Global, Bui Kim Thuy, pihak VinFast cukup serius untuk masuk ke Tanah Air dengan mendirikan pabrik perakitan pada 2026 mendatang.
“Kita bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/11/192200815/serius-masuk-indonesia-vinfast-kini-sambangi-moeldoko