Pabrikan mobil mewah asal Woking, Inggris itu mengatakan, pihaknya tidak akan melahirkan supercar listrik setidaknya sampai 2030 mendatang.
CEO McLaren Michael Leiters mengatakan, pihaknya menunda bukan karena tidak percaya pasar mobil listrik namun melihat teknologi baterai yang belum siap sampai 2030, sebab saat ini bobot baterai masih sangat berat.
“Bobot sangatlah penting, Anda juga memerlukan kisaran yang tepat. Saya tidak berharap teknologi ini siap untuk supercar sesungguhnya sebelum akhir dekade ini,” ujar Leiters dilansir dari Carscoops, Jumat (6/10/2023).
Leiters mengatakan sampai saat ini pihaknya belum tertarik untuk membuat supercar listrik, sebab jika harus menggunakan teknologi baterai yang ada saat ini akan menghasilkan mobil yang berat dan tidak lincah.
“Kami tidak ingin membuat mobil listrik yang berbobot dua ton dan kemudian memiliki 2.000 tk,” kata Leiters.
Leiters percaya ke depan baterai mobil listrik akan makin ringan. Komposisi yang tepat menurut dia ialah jika mobil plus baterai sudah berkisar di angka 1.500 kg dan tidak lebih dari itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/06/174100415/mclaren-belum-tertarik-bikin-supercar-listrik-ini-alasannya