JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil di siang hari harus berhadapan dengan sinar matahari yang terik. Kondisi itu tentunya menjadi masalah bagi pengemudi karena dapat menggangu visibilitas.
Sehingga, perlu tindakan pencegahan seperti menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi pantulan sinar matahari yang menyilaukan.
Sebagai informasi, cahaya matahari yang intens dapat menciptakan kondisi yang sulit untuk melihat jalan dengan jelas, karena mengakibatkan pantulan atau silau pada kaca depan kendaraan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, syarat utama mengemudi yang tepat adalah harus bebas dari gangguan pandangan.
“Mengemudi yang benar harus bebas visibilitas. Maka dari itu sebaiknya menggunakan kacamata hitam digunakan dan efektif saat tertentu saja,” ungkap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sinar matahari pada siang hari yang membuat mata silau, bisa diatasi dengan penggunaan kacamata hitam ketika mengemudi.
Oleh karena itu, menggunakan kacamata hitam pada siang hari sangat membantu. Namun perlu dicatat, jika tidak silau kacamata hitam harus segera dilepas.
Karena ketika cahaya redup atau tidak ada cahaya yang menyilaukan, dan kacamata hitam masih tetap digunakan, akan menjadi sumber bahaya saat berkendara.
Sony mengatakan, menggunakan kacamata hitam saat cuaca normal, atau situasi yang tidak ada sinar yang menyilaukan mata justru membuat visibilitas terganggu.
“Karena bahanya adalah rasa nyaman yang bisa berujung kantuk,” tambah Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/06/171200115/pakai-kacamata-saat-nyetir-di-siang-hari-ternyata-bukan-sekadar-gaya