JAKARTA, KOMPAS.com – Wuling Motors berencana menambah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listrik Air EV mengikuti arahan dari pemerintah.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, TKDN mobil listrik dari Wuling saat ini baru mencapai 40 persen.
“Kami sedang menuju ke sana 60 persen ya, karena kan roadmap pemerintah setelah itu adalah 60 persen,” ujar Dian di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Seperti diketahui, aturan mengenai TKDN telah diatur melalui Perpres No.55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.
Dalam pasal 8 ayat (1) huruf b berbunyi bahwa TKDN untuk mobil listrik minimal 40 persen dari 2022 sampai 2023. Kemudian minimum TKDN meningkat menjadi 60 persen pada periode tahun 2024 hingga 2029.
Walaupun sudah mengungkap rencana TKDN sebesar 60 persen, Dian belum menginformasikan kapan Wuling Air EV bisa mencapai angka tersebut.
“Kami lihat nanti, karena kan kita pasti ngikutin roadmap-nya pemerintah dan banyak yang memang harus disiapkan untuk hal itu,” ucap Dian.
Sementara itu, Wuling saat ini tengah berupaya memproduksi dan melokalisasi baterai kendaraan listrik melalui kerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia [Gotion Hi-Tech].
Sebab menurut Dian, komponen baterai menyumbang komposisi TKDN terbesar. Meski begitu, pihaknya masih mengkaji rincian komposisi dari komponen baterai.
“Saya nggak bisa ngomong komponen lokalnya apa aja, tapi yang jelas memang untuk yang baterai kan kami sekarang sedang engage mungkin dengan Gotion, dan Gotion itu juga akan investasi dan produksi baterai di sini,” kata Dian.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/06/152200115/wuling-kejar-tkdn-mobil-listrik-air-ev-60-persen