JAKARTA, KOMPAS.com - Busi punya peran penting untuk mendukung performa mesin sepeda motor. Karena itu, keberadaannya tak bisa dianggap remeh.
Seperti diketahui, busi memiliki beberapa jenis. Semakin tinggi material yang digunakan, secara kualitas dan durasi pemakaian juga makin baik.
Namun pemilihan jenis busi juga tidak bisa asal. Pemilik harus menyesuaikan dengan spesifikasi mesin motor yang sudah ditentukan pabrikan.
Artinya, bukan berarti menggunakan busi jenis racing yang secara material dan harga lebih mahal akan mendongkrak performa mesin, justru sebaliknya.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia distributor resmi busi NGK, penggunaan busi racing untuk motor yang masih kondisi standar pabrikan akan sia-sia.
"Tidak akan berdampak pada mesin standar karena memang spesifikasi beda. Jadi yang ada justru membuat motor tak nyaman dikendarai saat pakai busi racing," ucapnya beberapa waktu lalu.
Diko menjelaskan, material busi racing memang dirancang khusus untuk membantu mengoptimalkan performa mesin. Namun bukan untuk mesin yang masih standar bawaan pabrik, melainkan yang sudah dimodifikasi untuk kompetisi.
Karena dengan adanya perubahan pada mesin motor, khususnya untuk kompetisi, artinya sudah ada modifikasi yang besar sehingga membuat kompresi mesin juga mengalami peningkatan.
Tidak seperti kompresi bawaan pabrik, saat mesin motor sudah dimodifikasi untuk kebutuhan kompetisi, ada perubahan suhu, getaran, dan pembakaran.
"Jadi memang beda karakteristiknya dengan mesin standar. Kalau busi digunakan mesin biasa bisa menyebabkan masalah, deposit karbon berlebih sampai misfiring dan akan makin parah saat penggunaanya itu lebih ke jarak dekat serta melewati jalan stop n go," kata Diko.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/06/133100815/benarkah-busi-racing-bisa-dongkrak-performa-mesin-motor-standar-