YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Honda Jazz generasi pertama terbilang unik karena sudah dibekali transmisi matik model CVT. Sementara Jazz generasi berikutnya malah masih AT konvensional.
Hal itu rupanya menimbulkan masalah, khususnya bagi pengguna yang tidak paham bahwa CVT dan AT menggunakan oli berbeda. Padahal, jika sampai salah isi oli dampaknya transmisi bisa rusak.
Pemilik Bengkel Pradana sekaligus bekas mekanik Honda Iwan Pratikno, mengatakan sedikit bengkel yang tahu bila Honda Jazz lawas menggunakan transmisi CVT, jadi mereka rawan salah isi oli.
“Penyakit Honda Jazz itu dari dulu ada di transmisinya, itu mudah panas sehingga mengakibatkan slip dan akhirnya transmisinya bermasalah, khususnya yang Jazz lama i-DSI,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Pemilik bengkel di Jalan Magelang ini mengatakan pada seri tersebut, Jazz dilengkapi dengan transmisi CVT meski masih jarang dijumpai pada mobil-mobil Jepang pada masa itu.
“Jarang bengkel yang tahu kalau Jazz lawas itu sudah menggunakan transmisi CVT, yang tahu ya hanya bengkel resmi dan mekaniknya saja, hal itu berpeluang terjadi kesalahan saat mengisi oli transmisi,” ucap Iwan.
Dia mengatakan oli transmisi, khususnya CVT seharusnya menggunakan CVTF, bukan ATF. Bila pengisian oli transmisi ini keliru, maka dampaknya bisa merusak transmisi dalam jangka waktu yang panjang.
“Efek salah isi oli transmisi tersebut berimbas sampai pada masa pakainya, hingga sekarang ini banyak transmisi Jazz yang bermasalah,” ucap Iwan.
Dia juga mengatakan, dari pihak Hondanya juga menamai oli transmisi dengan sebutan yang susah dipahami masyarakat awam.
“Namanya kan bukan CVTF, atau ATF, tapi menggunakan huruf-huruf tertentu sebagai kode spesifikasi oli transmisinya, jadi banyak bengkel yang salah memasukan oli transmisi,” ucap Iwan.
Menurut Iwan, dari kurangnya edukasi tersebut Jazz generasi lama banyak mengalami kerusakan pada sektor transmisi. CVT-nya menjadi mudah panas, yang ujung-ujung membuat rontok komponen di dalamnya.
Namun, konsumen tidak perlu khawatir karena sekarang ini CVT sudah bisa dibongkar dan diganti komponen yang rusaknya saja, sehingga tidak perlu ganti satu gelondong transmisi.
“Biaya perbaikan CVT generasi pertama mulai Rp 8,5 jutaan, harga ini termasuk murah karena setara dengan tipe manual,” ucap Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/06/122200215/estimasi-perbaikan-transmisi-honda-jazz-lawas-mulai-rp-8-5-jutaan