BOGOR, KOMPAS.com - Bus AKAP yang melayani penumpang dengan melintasi pulau Sumatera kerap tampil unik lantaran menggunakan tameng di kaca depan.
Penyematan kaca di bagian depan tersebut berkaitan untuk melindungi kaca depan dari lemparan batu. Dengan kata lain, keselamatan sopir lebih bisa terlindungi dari aksi pelemparan batu yang marak terjadi di Lintas Sumatera.
Kendati aman dan bertujuan melindungi, ternyata keberadaan dari tameng juga punya perawatan yang lebih mahal. Misalnya untuk biaya cuci bus yang dibanderol lebih tinggi dari bus pada umumnya.
"Kalau bus biasa itu biasa biaya untuk pencucian bodi bus sekitar Rp 100.000 paling mahal. Kalau bus dengan tameng biasa lebih mahal. Ini punya saya bisa di banderol Rp 150.000 untuk sekali cuci," kata Abie salah satu sopir bus PO Putra Pelangi kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Abie mangatakan, biasanya jasa pencucian akan kesulitan untuk membersihkan bagian kaca depan bus dengan tameng. Dibutuhkan teknik khusus saat mencuci bus agar tetap bersih, namun tanpa merusak unit.
"Bagian depannya itu terkadang sulit dibersihkan. Apalagi yang model double glass. Biasanya mereka akan membersihkan kaca melalui sela-selah tameng. Tameng dan kaca itu tidak menempel, ada jarak sedikit sehingga bisa digunakan untuk membersihkan kaca. Namun harus ekstra hati-hati, makanya harga cucinya lebih mahal," kata Abie.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/04/152100415/cuci-bus-akap-yang-pakai-tameng-kaca-biayanya-lebih-mahal-