JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi suhu panas yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir, pengguna mobil harus lebih memperhatikan kesehatan komponen air conditioner (AC). Berkaitan dengan hal ini, ternyata ada satu kebiasaan yang sebaiknya dihindari.
Kebiasaan ini adalah soal cara mencuci mobil menggunakan pressure washer alias pompa bertekanan. Metode ini sejatinya aman-aman saja, namun ada risiko yang harus diwaspadai.
Pengguna tidak dianjurkan untuk langsung menyemprot kondensor ac, yang posisinya berada tepat di belakang grill mobil.
Nizar Muzaki, Teknisi Bengkel Spesialis AC Dokter Mobil menjelaskan, jika pengguna terlalu rapat mengatur ukuran nozzle pressure washer, tekanan air yang keluar bisa sangat besar dan membuat kondensor rusak, bahkan penyok.
“Ini sering kejadian, pelanggan masih belum tahu. Waktu cuci mobil dirumah, tekanan selang dibikin besar dan disemprot langsung ke arah grill mobil. Posisinya kan langsung kena kondensor, jadinya bisa bengkok,” kata dia kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kondensor AC sendiri berbentuk kisi berlapis dan terbuat dari material pelat berongga tipis. Komponen ini memang sangat lemah terhadap tekanan.
“Dicolok pakai kuku saja (kondensor AC) bisa penyok, apalagi disemprot sama air tekanan tinggi,” kata Zaki.
Jika permukaanya sudah banyak bengkok dan penyok, kondensor akan kesulitan menangkap udara dan sirkulasi pendinginan menjadi tidak lancar.
Supaya suhu AC bisa kembali optimal, satu-satunya langkah yang bisa dilakukan adalah dengan cara servis dan membetulkan kembali komponen kondensor.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/29/101200015/waspada-suhu-panas-jangan-sampai-keliru-saat-mencuci-mobil