SUKOHARJO, KOMPAS.com - Salah pengisian jenis BBM masih saja kerap terjadi pada mobil mesin diesel. Seharusnya diisi dengan solar, bukan bensin.
Diperlukan pemahaman agar tidak terjadi salah pengisian BBM baik dari sisi pengendara atau petugas di stasiun pengisian bahan bakar.
Lantas, bila sampai terjadi salah pengisian BBM, apa yang akan terjadi dan bagaimana solusinya?
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan kesalahan dalam mengisi jenis BBM banyak terjadi, khususnya yang dijumpai adalah jenis mobil Innova.
“Innova dibekali oleh dua jenis mesin diesel dan bensin, ini sering keliru mesin diesel diisi dengan bensin, padahal itu tidak boleh,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan kendati terjadi kesalahan pengisian jenis BBM untuk kondisi tertentu mobil tetap bisa dijalankan.
Namun, Muchlis menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak benar dan perlu segera mendapatkan penanganan dari montir.
“Jangan dibiarkan mesin hidup terlalu lama meski masih bisa, karena risikonya bisa merusak komponen mesin seperti injektor, tapi untuk perjalanan menuju ke bengkel kemungkinan masih aman,” ucap Muchlis.
Muchlis mengatakan solusi bila sampai mobil salah isi BBM adalah melakukan kuras tangki agar dibersihkan secara optimal.
“Nanti tangki perlu dibersihkan secara menyeluruh sampai pada salurannya, dan filter, estimasi biayanya sekitar Rp 300.000 an,” ucap Muchlis.
Muchlis secara pribadi heran, kenapa hal itu masih saja kerap terjadi padahal di tutup BBM terdapat tulisan yang bisa dibaca sebagai pembeda apakah mobil tersebut pakai bensin atau solar.
“Sebenarnya ada tulisannya di balik tutup lubang pengisian BBM, itu bisa lebih diperhatikan lagi khususnya buat pengguna mobil dan petugas di pom pengisian,” ucap Muchlis.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/29/091200015/penanganan-saat-mobil-mesin-diesel-salah-isi-bbm