Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Kendaraan Listrik Bisa Meningkat kalau Ada Banyak Model

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan kendaraan listrik diyakini bisa meningkat secara pesat. Jika jumlah model yang ada di pasar juga semakin beragam. Kondisi ini sudah terjadi pada beberapa negara, termasuk negara tetangga, yakni Thailand.

Monica Huang, pengamat ekonomi dan bisnis dari Institus Perbankan dan Keuangan London, mengatakan, beragam model kendaraan listrik dibutuhkan untuk memberikan pilihan kepada konsumen.

"Khususnya, untuk individu dengan pemasukan yang tinggi. Mereka ingin memiliki kemampuan untuk memilih," ujar Monica, dalam webinar OJK International Research Forum 2023, di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Menurut data, penjualan kendaraan listrik di Norwegia dan Thailand meningkat sejalan dengan banyaknya model kendaraan listrik yang ditawarkan.

Monica mengatakan, setelah pangsa pasar mencapai 5 persen, biasanya pasar akan berjalan dengan sendirinya. Sebab, sudah terbentuk permintaan dasar di pasar. Sehingga, mobil yang lebih terjangkau akan mulai masuk.

"Kalau Anda lihat di Thailand, ini sudah terjadi, ketika banyak kendaraan listrik dari China diperkenalkan ke pasar, sekitar 2021. Sekarang mereka menjadi salah satu penjual tertinggi di pasar," kata Monica.

Pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, beragam model mobil listrik dari China juga mulai diperkenalkan. Tercatat, ada Seres, Chery, Great Wall Motor, Maxus, dan Neta. Ditambah dengan Morris Garage dan Wuling yang sudah meluncur lebih dulu.

Saat ini, ada sekitar 35 model mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia. Sedangkan pangsa pasar untuk battery electric, menurut data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baru mencapai sekitar 2,5 persen.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/26/185100615/penjualan-kendaraan-listrik-bisa-meningkat-kalau-ada-banyak-model

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke