Saingi BYD dan Tesla, Toyota Percepat Produksi Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota mengungkap bakal mempercepat produksi kendaraan listriknya, termasuk merek Lexus.

Dikutip dari Carscoops, Selasa (26/9/2023), CEO Toyota Motors Corporation Koji Sato mengatakan, Toyota dan Lexus memiliki target untuk menjual 1,5 juta unit kendaraan listrik setiap tahun pada tahun 2026, kemudian meningkat menjadi 3,5 juta pada tahun 2030.

Laporan terbaru dari Nikkei Asia menyebut produsen otomotif raksasa dari Jepang ini ingin melipatgandakan produksinya pada akhir tahun 2025, menjadi 600.000 unit.

Langkah ini dilakukan karena Toyota ini mengikuti pemain terkemuka di bidang kendaraan listrik, seperti BYD dan Tesla.

Ini tentu merupakan perubahan drastis bagi Toyota. Pasalnya, pada tahun 2022, perusahaan hanya menjual 24.000 mobil listrik. Di tahun 2023, ekspektasi Toyota memproduksi 150.000 unit, sementara pada tahun 2024, jumlah produksi naik menjadi 190.000.

Namun, jika dibandingkan dengan angka penjualan Toyota secara keseluruhan, jumlah kendaraan listrik ini terbilang kecil.

Toyota sendiri menetapkan target untuk memproduksi 11 juta kendaraan pada tahun 2025, jumlah tersebut menjadikan kendaraan listrik berada di angka 5-6 persen dari total yang diproduksi.

Kini bawah kepemimpinan Sato, rencana kendaraan listrik semakin dipercepat untuk diluncurkan, dengan konsep "Electrified Diversified" Toyota memiliki tujuan untuk menyoroti berbagai pilihan yang ditawarkan, termasuk hibrida, kendaraan listrik murni, dan hidrogen.

Sebagai informasi, Toyota saat ini menawarkan 16 kendaraan elektrifikasi, yang terdiri dari 12 hibrida, dua hibrida plug-in, hingga kendaraan listrik murni.

Selain mobil listrik murni bZ4X, Toyota berencana untuk memperkenalkan BEV terbarunya, yaitu truk Hilux ke pasar Thailand akhir tahun ini. SUV listrik yang belum diberi nama juga dikabarkan akan meluncur di China dan AS tahun depan.

Tak hanya itu, Lexus ES All-electric juga siap melakukan debut di Jepang pada tahun 2025. Toyota juga bekerja sama dengan anak perusahaannya, Daihatsu, serta Suzuki, untuk mengembangkan berbagai kendaraan komersial listrik kecil.