JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia gagal membawa pulang poin pada MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh. Dia mengaku terpaksa mengambil risiko besar hingga membuatnya terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Balapan kali ini memang sedikit berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Sirkuit Buddh merupakan sirkuit yang baru untuk MotoGP.
Tapi, para pebalap tidak diberi kesempatan untuk berkenalan sebelumnya. Tidak ada sesi tes yang digelar sebelum MotoGP India 2023 digelar.
"Kami menerima risiko balapan dengan kompon yang lebih keras, karena dengan ban depan medium, tidak tahu mengapa, tapi saya tidak merasa seperti pebalap Ducati lainnya," ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.net, Senin (25/9/2023).
Bagnaia mengaku sangat kesulitan, ban depannya sering kali mengunci. Kondisi tersebut menyulitkannya dalam balapan, apalagi harus bersaing ketat dengan pebalap lain, seperti Jorge Martin.
"Untuk berada di depan dan dengan medium, saya tidak memiliki kemungkinan itu. Jadi, kami menerima risiko balapan dengan ban tipe hard," kata Bagnaia.
Bagnaia menambahkan, sebelum terjatuh, dia merasa baik-baik saja. Motornya selalu bergetar dan timnya juga belum menemukan solusi untuk masalah tersebut.
"Saya sudah meminta maaf kepada tim. Ini sangat penting untuk bisa menyelesaikan balapan, apalagi melihat apa yang terjadi setelah saya terjatuh. Tapi, itu sesuatu yang dapat terjadi ketika Anda terlalu berada di batas," ujarnya.
Saat ini, Bagnaia masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 292 poin. Tapi, selisih poin dengan Martin semakin kecil, yakni terpaut 13 poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/25/114200315/terjatuh-di-motogp-india-2023-bagnaia-terpaksa-ambil-risiko-besar