Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengaku Habis Mengonsumsi Parasetamol, Pengemudi Tabrak Pelajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, terjadi kecelakaan mobil menabrak pejalan kaki hingga tewas. Setelah diusut, pengemudi mengaku sebelumnya habis mengonsumsi obat yang mengandung parasetamol

Saat menyetir atau mengendarai kendaraan bermotor, seseorang diharuskan dalam keadaan sadar dan penuh konsentrasi. Tidak disarankan menyetir dalam kondisi sakit, apalagi setelah mengonsumsi obat.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, banyak yang belum paham bahwa mengemudi itu hrs fokus seratus persen. Fisik dan psikis yang prima membuat pengemudi mampu membaca, memutuskan, bereaksi dengan benar setiap detik kondisi lalu lintas.

"Di bawah pengaruh obat-obatan membuat pengemudi setengah terhipnotis, karena parasetamol yang bentuknya kecil adalah salah satu obat penenang, efek dalam jangka pendek membuat mengantuk atau tidur," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Sony menambahkan, yang namanya sakit dan harus minum obat, tidak boleh mengemudi. Sebaiknya, tidur dulu sampai pulih. Sadari itu untuk keselamatan bersama.

dr. M. Wicaksono Sulistomo SpOk, anggota Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi (Perdoki), mengatakan, setiap obat yang dikonsumsi memiliki efek samping. Obat yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan didistribusi melalui pembuluh darah.

"Ketika didistribusi ke dalam darah, zat ini tidak bisa pilih-pilih maunya ke mana saja. Misalnya, obat yang saya minum, itu untuk menghilangkan sakit-sakit di otot. Tapi, karena disebar melalui pembuluh darah, zat dalam obat itu tidak bisa cuma ke otot yang lagi sakit saja," ujar dokter yang akrab disapa Soni, kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Zatnya pasti ke otot yang lain juga, atau bahkan ke organ lain juga, misalnya ke ginjal, ke liver. Nah, yang ke ginjal dan liver itulah yang dinamakan efek samping," kata Soni.

Namun, menurut Soni, parasetamol justru jarang dianggap menyebabkan kantuk. Obat yang mengandung Chlorpheniramine maleat (CTM) justru paling umum dan paling sering. Biasanya, zat ini ada di obat flu, alergi, dan batuk.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/23/134200215/mengaku-habis-mengonsumsi-parasetamol-pengemudi-tabrak-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke