SOLO, KOMPAS.com - Helm tanpa kaca atau visor seperi model retro, seringkali digunakan untuk menghadirkan penampilan klasik atau vintage ketika berkendara sepeda motor.
Meski begitu, penggunaan helm tanpa kaca harus dipertimbangan dengan bijak. Walaupun dapat memberikan kenyamanan tertentu, pengendara tetap harus memperhatikan aspek keselamatan pribadi. Seperti menggunakan kacamata pelindung atau goggle.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ketika menggunakan helm tanpa kaca ada baiknya menambahkan kacamata goggle.
“Kacamata goggle ini lebih pas menempel di wajah, sehingga lebih melindungi mata dari pada yang jadi satu dengan helm,” ungkap Sony kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023).
Selain itu, Sony juga menjelaskan kacamata goggle fungsinya tidak bisa digantikan dengan kacamata biasa yang sering digunakan pada umumnya.
“Kacamata biasa memang digunakan untuk melindungi penglihatan. Seperti terlindungi dari sinar matahari agar tidak silau,” ungkap Sony.
Kemudian Sony menegaskan, kacamata model tersebut hanya bisa digunakan pada saat tidak berkendara, baik motor maupun mobil. Sebab tingkat keamanannya kurang dan dapat membahayakan keselamatan.
“Kemungkinan terburuk adalah ketika ada guncangan, bahkan sampai kendaraan tidak terkontrol, kacamata gaya tidak mampu melindungi organ tubuh yaitu mata,” jelas Sony.
Sehingga diharapkan pengendara bisa selalu memprioritaskan keselamatan saat mengendarai sepeda motor. Pilih helm yang sesuai dengan kebutuhan, serta mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/22/111200115/begini-tips-aman-naik-motor-pakai-helm-tanpa-kaca