Sisapira Belum Siap, Yadea Talangi Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek motor listrik Yadea menalangi biaya subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik, seiring Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira) yang masih dalam proses penyesuaian.

Marketing Manager Indomobil E-Motor Internasional (Yadea) Benny Lee, mengatakan, konsumen yang membeli motor listrik saat ini akan mendapat harga setelah subsidi.

“(Subsidi Rp 7 juta) sudah berlaku untuk tipe E8S pro dan T9,” ujar Benny, kepada Kompas.com (19/9/2023).

“Untuk ini konsumen akan langsung dapat harga setelah potongan subsidi ya, jadi untuk potongannya nanti akan ditalangi dulu dari diler kami,” kata dia.

Seperti diketahui, Yadea E8S Pro awalnya dibanderol Rp 23,9 juta, namun setelah disubsidi harganya menjadi Rp 16,9 juta. Adapun Yadea T9 sebelumnya dijual Rp 21,5 juta, dan kini menjadi Rp 14,5 juta.

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan pada laman P3DN Kemenperin, terpantau ada dua sertifikat TKDN untuk merek Yadea.

Sertifikat yang dikantongi Yadea E8S Pro adalah 4135/SJ-IND.8/TKDN/5/2023 dan untuk Yadea T9 adalah 4134/SJ-IND.8/TKDN/5/2023. Keduanya dikeluarkan pada 8 Mei 2023, serta mencatat nilai TKDN sebesar 40,00 persen

“Sudah (diproduksi di dalam negeri), kita sudah TKDN 40 persen, buat di National Assemblers pabrik kami di Pulogadung,” ucap Benny.

Sebelumnya, situs Sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua, yang disiapkan sebagai platform penyaluran sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah, masih belum bisa digunakan hingga Senin (18/9/2023).

Berdasarkan hasil penelusuran, muncul keterangan halaman sedang dalam perbaikan. Tak diumumkan sampai kapan perbaikan situs Sisapira berlangsung.

Padahal sudah ada ketentuan baru bagi penerima subsidi motor listrik, yakni cukup menggunakan NIK KTP yang resmi diumumkan per 29 Agustus 2023.